MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Komitmen meningkatkan infrastruktur publik yang terus diwujudkan oleh Pemkot Batu mendapat apresiasi dari Ketua DPRD Kota Batu Didik Subianto. Salah satunya adalah fasilitas publik berupa pembangunan pedestrian di sejumlah ruas jalan strategis di penutup tahun 2024.
Pembangunan infrastuktur publik diharapkan oleh politisi PKB ini untuk terus dilanjutkan. Selain itu Didik meminta infrastuktur publik harus dipercantik dengan tambahan Penerangan Jalan Umum (PJU) atau lampu tematik.
“Kami apresiasi dengan program-program yang telah direalisasikan oleh Pemkot Batu di bidang fisik atau pembangunan infrastruktur untuk publik selama tahun 2024, seperti pedestrian di beberapa titik jalan protokol. Namun DPRD minta di tahun ini tidak hanya dilanjutkan, tapi juga ditambah dengan lampu tematik,” ujar Didik kepada Malang Posco Media, Minggu (5/1) kemarin.
Menurutnya dengan adanya lampu tematik di jalan-jalan protokol akan menambah keindahan Kota Batu. Terlebih sebagai Kota Wisata harus memiliki ciri khas berbeda dengan daerah lainnya sehingga membuat wisatawan tidak bosan ke Kota Batu.
“Lampu ini nantinya bisa dianggarkan di APBD. Selain itu juga bisa diwujudkan melalui CSR. Bisa dari Bank Jatim atau CSR dari industri pariwisata di Kota Batu,” Kaji Bianto, sapaan akrabnya.
Tidak hanya lampu tematik, ia juga meminta agar Pemkot Batu menambah fasilitas parkir khusus sepeda angin. Itu karena Kota Batu kerap menjadi tujuan gowes bagi komunitas sepeda. “Dengan adanya fasilitas parkir khusus sepeda angin secara tidak langsung juga akan membuat tempat usaha kuliner di Kota Batu menjadi tempat pemberhentian,” imbuhnya.
Pembangunan infrastruktur berupa pedestrian di tahun 2024 dilakukan di beberapa titik. Meliputi Jalan Bromo-Semeru dengan anggaran Rp 9 miliar, panjang 657,5 meter, lebar 1,5 meter. Jalan Panglima Sudirman, anggaran Rp 7 miliar, panjang sisi kiri 1.112 meter, sisi kanan 950 meter, lebar 3,2-3,4 meter.
Jalan Diponegoro, anggaran Rp 4,5 miliar, panjang sisi kiri 750 meter, sisi kanan 1.136 meter, lebar 1,9-2,5 meter. Jalan Patimura, anggaran Rp 1,2 miliar, panjang sisi kiri 508 meter, sisi kanan 126,2 meter, lebar 1,5 meter. Jalan Dewi Sartika, anggaran Rp 1,35 miliar, panjang 192 meter, lebar 3,2 meter.(eri/lim)
