MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Rencana pembangunan jalan tembus Metro-Sidomulyo gagal dibangun tahun 2023. Gagalnya pembangunan jalan tembus tersebut karena dinilai tidak menanggulangi kemacetan di wilayah tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi C DPRD Kota Batu Khamim Tohari bahwa rencana pembangunan jalan tembus Metro-Sidomulyo yang awalnya sudah masuk dalam belanja prioritas I di proyek strategis daerah (PSD) Kota Batu tahun 2023 gagal dilaksanakan.
“Tidak bisa terealisasinya jalan tembus Metro-Sidomulyo dikarenakan permasalahan pembebasan lahan. Kemudian dari Pemerintah Desa Sidomulyo beranggapan bahwa pembangunan jalan tersebut tidak terlalu signifikan dalam menanggulangi kemacetan,” ujar Khamim kepada Malang Posco Media, Minggu (2/7) kemarin.
Sesuai rencana pembangunan jalan tembus tersebut telah dianggarkan dalam KUA PPAS tahun 2023 sebesar Rp 5,8 miliar. Dengan pelaksana DPUPR Kota Batu. “Jalan tembus ini sebenarnya masuk prioritas karena diproyeksikan untuk mengurai kemacetan di akses keluar masuk Kota Batu sisi Utara. Khusus bagi kendaraan yang masuk dari Mojokerto maupun dari Karangploso Kabupaten Malang,” bebernya.
Namun, lanjut dia, setelah dilakukan kajian pembukaan jalan tembus tersebut tidak bisa direalisasikan. Sehingga tidak jadi dibangun tahun ini. Sebelumnya disampaikan oleh Kepala DPUPR Kota Batu Alfi Nurhidayat bahwa pembangunan jalan tembus juga perlu dimatangkan DED dan studi kelayakannya. Bahkan juga berkaitan dengan pembebasan lahan.
“Sebelumnya kami telah meninjau. Dari hasil peninjauan perkiraan awal sekitar 1 kilometer untuk menyambung ke jalan protokol Batu-Mojokerto. Yang jelas jalan ini akan jadi jalan penghubung Batu-Mojokerto via Sidomulyo,” tegasnya.
Dengan adanya jalan tembus tersebut, PUPR berharap tidak hanya menyelesaikan masalah kemacetan. Namun juga terjadi pemerataan pembangunan dan perekonomian di daerah tersebut. (eri/lim)