MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kondisi jalan rusak di Jembatan Kembar Gadang, Jalan Gadang Bumiayu Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, kembali menjadi sorotan. Dalam dua pekan terakhir, setidaknya enam kecelakaan terjadi akibat lubang jalan yang cukup dalam dan lebar, terutama saat hujan mengguyur wilayah tersebut.
Moch Zainullah (43), seorang relawan pos pantau kebersihan di sekitar lokasi, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan ini sudah terjadi cukup lama, bahkan sebelum ia mulai berjaga di area tersebut pada Jumat (7/2) lalu.
“Sejak saya mulai berjaga di pos ini, sudah enam kali ada pengendara yang jatuh. Kedalaman lubang ini sekitar 15 centimeter dengan lebar hampir setengah badan jalan,” ungkapnya saat ditemui Malang Posco Media pada Rabu (19/2) kemarin.
Menurut Zainullah, bahaya lubang jalan semakin meningkat saat hujan turun karena tertutup genangan air, sehingga pengendara tidak dapat melihatnya dengan jelas. Ia bahkan berinisiatif membersihkan genangan air untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Kondisi jalan berlubang ini juga dikeluhkan oleh warga sekitar. Wati (50), seorang pedagang di lokasi tersebut, membenarkan bahwa sering terjadi kecelakaan akibat jalan yang rusak.
“Tiba-tiba saja ada yang jatuh. Memang tidak sampai parah, hanya luka ringan, tapi kalau dibiarkan bisa makin membahayakan,” katanya.
Hal serupa diungkapkan Samsul (47), pedagang lainnya, yang mengaku pernah melihat seorang ibu hamil hampir terjatuh saat melintasi jalan tersebut.
“Saya prihatin, apalagi minggu lalu ada ibu hamil yang hampir jatuh. Dari arah pasar ke sini, lubang itu tidak terlihat jelas,” ujarnya.
Pihak kelurahan pun merespons keluhan warga. Lurah Bumiayu, Mutho’ Shobiri, S.STP, M.AP (38), mengakui bahwa laporan terkait jalan rusak ini telah diterima dari warga dan relawan setempat.
“Kami sudah menerima laporan, terutama dari relawan Zainullah. Harapan kami, jalan ini segera diperbaiki agar tidak menimbulkan korban lebih banyak,” tegasnya.
Zainullah mengatakan bahwa ia telah mencoba memberi tanda peringatan dengan menaruh tong kosong atau benda lainnya di sekitar lubang jalan. Namun, hal ini justru memicu kemacetan karena menghambat laju kendaraan, terutama truk yang melintas di jalur sempit tersebut.
Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan yang menjadi akses utama masyarakat ini sebelum jumlah korban bertambah. (mg/aim)