MALANG POSCO MEDIA– Ayo tertib berlalu lintas dari pada kena tilang Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE). Belakangan yang kena tilang mencapai ratusan pengendara. Sehari saja terdapat puluhan yang kena tilang. (baca grafis)
Apalagi Polresta Malang Kota telah mengoperasikan E-TLE mobile yang sebelumnya bernama INCAR dan E-TLE statis. Untuk yang statis saat ini terletak di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di depan Masjid Sabilillah Kota Malang.
“Selama April lalu, baik penindakan melalui E-TLE dan Teguran Presisi sudah mencapai lebih dari 600 pelanggar yang ditindak. Dalam Ops Ketupat Semeru 2024 hingga pertengahan April, tercatat sudah mencapai 526 pelanggar ditindak,” jelas Kasatlantas Polresta Malang Kota Kompol Aristianto Budi Sutrisno.
Grafis E-TLE
Ia mengatakan E-TLE statis sudah terpasang sejak Rabu (27/3) lalu. Dalam sehari pihaknya bisa mendapatkan tilang dari puluhan hingga ratusan.
Menurutnya cara kerja E-TLE statis mampu merekam dan mengidentifikasi pelanggaran yang terjadi. Selanjutnya surat konfirmasi dikirim langsung ke alamat pemilik kendaraan.
Namun dalam prosesnya tetap dilakukan verifikasi terlebih dahulu. Setelah hasil verifikasi terkait pelanggaran yang dilakukan, surat konfirmasi akan dikirimkan ke alamat pemilik kendaraan sesuai nomor polisi pada kendaraan.
“Penerima surat ini dipersilakan melakukan konfirmasi, kendaraan yang terekam kamera E-TLE miliknya atau sudah berpindah kepemilikan. Ketika nanti memang sudah berpindah kepemilikan akan kami cek, dan melakukan pemblokiran nopol kendaraan,” lanjut Aris.
Mantan Wakasatlantas Polrestabes Surabaya ini juga mengungkapkan, bahwa kamera E-TLE tidak terpengaruh adanya kaca film mobil. “Sebelumnya alat ini sudah dilakukan uji coba. Kami mencoba dalam 30 menit, terekam sekitar 20 pelanggar,” sebutnya.
Ia mengatakan, pelanggaran paling banyak, dilakukan pengemudi mobil yang tidak menggunakan sabuk pengaman. Sementara untuk pengemudi motor biasanya tak mengenakan helm dan melanggar marka atau rambu lalu lintas.
Sementara itu, Kasihumas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto mengatakan bahwa pihaknya, juga melakukan berbagai upaya edukasi aman berkendara. Baik di lingkungan sekolah untuk pelajar hingga ke masyarakat umum, saat di jalanan.
“Kami di beberapa momen padatnya arus kendaraan seperti libur panjang Idul Fitri 2024, peringatan kenaikan Isa Almasih dan Hari Raya Waisak, berhasil menekan angka kecelakaan yang turun hampir menyentuh anagka 60 persen, dibandingkan waktu-waktu sebelumnya,” ungkapnya. Tren positif ini, diharapkan bisa terus berjalan dengan adanya kesadaran masyarakat berlalu lintas. (rex/van)