MALANG POSCO MEDIA – Ribuan umat Hindu dari Malang Raya dan sekitarnya memadati Pantai Balekambang Kecamatan Bantur Kabupaten Malang, Senin (24/3) kemarin. Mereka datang untuk melakukan upacara Melasti atau Jalanidhi Puja.
Ribuan umat Hindu mengenakan pakaian bernuansa putih, kuning, hitam, dan menggunakan ikat kepala. Mereka melaksanakan upacara Jalanidhi Puja sebagai rangkaian Hari Raya Nyepi Saka 1947 tahun 2025.

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Wakil Bupati Malang, Hj Lathifah Shohib bersama jajaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang dan Forkopimcam Bantur.
Wakil Bupati Hj Lathifah menyampaikan upacara tersebut menjadi kesempatan berharga untuk merajut jalinan persaudaraan untuk membangun Kabupaten Malang.
Ia menekankan bahwa upacara Jalanidhi Puja bukan sekadar acara seremonial religi, tetapi juga menjadi wujud representasi rasa syukur sekaligus penghormatan terhadap unsur-unsur yang menjadi sumber kehidupan.
“Upacara ini juga menyiratkan bahwa masyarakat harus senantiasa hidup selaras dengan alam dan menjaga keseimbangannya. Mengingat manusia dengan alam memiliki hubungan dinamis yang saling memengaruhi kelangsungan hidup keduanya,” kata Lathifah.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyoroti akses menuju Pantai Balekambang yang perlu segera dibenahi dan fasilitas lainnya seperti toilet untuk pengunjung.
“Ini harus dicatat apa yang kekurangan. Kita mau promosi destinasi wisata Kabupaten Malang. Akses menuju ke lokasi ini dulu sama penataan infrastruktur yang ada di dalam seperti toilet,” jelas Lathifah.
Ketua PHDI Kabupaten Malang, Istianah, S. Ag menjelaskan setelah melaksanakan upacara Melasti atau Jalanidhi Puja, akan dilanjutkan upacara Tawur Agung Kesanga sehari sebelum Nyepi.
“Setelah itu melaksanakan Brata Penyepian. Dan tanggal 30 upacara Ngembak Geni dilaksanakan di Candi Badut sekalian dengan Dharma Santi,” urai Istianah kepada Malang Posco Media.
Ia berharap dalam Hari Raya Nyepi Saka 1947 tahun 2025 ini umat Hindu dan masyarakat Kabupaten Malang dapat memperkuat iman dalam melaksanakan bakti kepada Tuhan YME.
“Semoga setelah Hari Raya ini juga warga umat Hindu Kabupaten Malang bisa meningkatkan rasa kerukunan antara umat beragama,” tuturnya.
Lebih lanjut, Istianah mengungkapkan bahwa umat Hindu yang datang ke Pantai Balekambang selain dari Malang Raya juga berasal dari Lumajang, Blitar, dan Pasuruan. Jumlahnya mencapai 6.000 umat.
“Kalau kemarin kami memprediksi waktu ada Bapak Bupati itu menyampaikan 2.000 sampai 3.000. Ternyata ini bisa 5.000 sampai 6.000 lebih,” urainya.
Istianah mengakui bahwa antusias umat Hindu yang datang lebih banyak dari tahun sebelumnya. “Kebetulan sekarang sekolah sudah libur. Jadi orang tuanya ikut mendampingi putra- putrinya,” tambah perempuan berkacamata tersebut. (den/van)