MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menggeluti dunia usaha sejak tahun 2019, membuat Andoni Pridatama, Owner Sarang Maduku mendapatkan banyak pengalaman dalam berbisnis. Terdapat beberapa hal yang ia pelajari dan bisa menjadi kunci dalam membangun bisnis. Salah satunya Positioning.
“Ini bagian terpenting juga. Jadi produknya harus jelas positioning nya. Maksudnya begini, produk yang kita jual itu sama dengan brand lain, tapi apa yang jadi pembeda dengan produk lainnya, itu yang harus diperhatikan,” jelas Doni, sapaan akrabnya.
Pangsa pasar harus jelas, untuk siapa saja. Bisa dari manfaat, usia, maupun yang lainnya. Sehingga konsumen bisa lebih mudah menemukan apa yang diinginkannya. Karena menurutnya, pengusaha niatnya bukan untuk menjadi kaya. Tetapi tujuannya adalah untuk memenuhi apa yang menjadi kebutuhan dari konsumennya.
“Yang kedua inovasi. Customer itu tidak butuh tahunan untuk bosan terhadap produk yang ia konsumsi. Kadang satu sampai dua bulan saja sudah bosan. Sehingga pengusaha dituntut untuk dapat berpikir selangkah lebih maju dibandingkan dengan umumnya, agar para konsumen tetap loyal dengan produk yang dibuat,” terangnya.
Apalagi untuk produk-produk yang memang bukan menjadi kebutuhan primer seperti nasi maupun lainnya. Inovasi sangat dibutuhkan disini. Sehingga dengan inovasi tersebut bagaimana produk yang dijual bisa terus dikonsumsi.
“Di sini bermain pengembangan produk. Misal di kami produknya madu murni. Nah kalau madu murni saja kan tidak selamanya orang butuh. Jadi bagaimana biar madu ini bisa tetap dikonsumsi. Kita liat market pasarnya sedang butuh apa. Dan produk madu ini bisa dikembangkan ke arah sana,” ujarnya.
Inovasi menjadi hal wajib yang harus rutin dilakukan. Misal satu bulan sekali, atau lebih. Ini untuk menjaga agar sirkulasi konsumen untuk menggunakan produk yang dijual bisa terus berputar.
“Dan yang terakhir ini lumayan sulit kalau dibicarakan karena mungkin tidak semua meyakini ini. Saya menyebutnya jalur langit. Kuncinya adalah di ridho, apalagi suami istri. Istri ridho ke suami begitupun sebaliknya, tentu saja diiringi dengan berbagai ikhtiar, kesuksesan itu hal yang mudah untuk dicapai,” paparnya.
Sedekah dikala sempit ataupun lapangan menjadi pendukung. Berbagi bukan untuk mengurangi, namun diniatkan untuk bisa memberikan bantuan dan manfaat kepada sekitarnya. (adm/aim)
