MALANG POSCO MEDIA, MADINAH – Jamaah calon haji Indonesia diimbau selalu membawa dan menyimpan paspor di tas selempang yang telah disediakan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) agar tidak hilang.
Kepala Daerah Kerja Bandara Abdillah mengatakan paspor jamaah dibagikan di embarkasi, saat mereka akan berangkat ke Tanah Suci. “Paspor harus dipegang masing-masing. Sehingga tidak terjadi ada jamaah keluar tidak membawa paspor karena dipegang oleh anak atau suami atau istri,” ujar Abdillah di Madinah, Selasa (14/5).
Abdillah mengatakan Kemenag telah memfasilitasi tas selempang jamaah dengan dilengkapi kantong khusus paspor. “Kami sudah mengantisipasi itu dengan tas selempang jamaah. Kami imbau kepada jamaah untuk menaruh paspor itu di dalam tas selempang, di tempat paspor itu,” terangnya.
Dengan begitu, kata Abdullah, paspor dapat terlihat dan memudahkan jamaah pada saat membutuhkannya. Paspor jamaah akan kembali dikumpulkan setibanya mereka di Madinah. Paspor tersebut akan kembali dibagikan pada saat jamaah akan bergerak dari Madinah menuju Makkah. Hari ketiga kedatangan, jamaah calon haji Indonesia secara bertahap tiba di Bandara AMAA Madinah. Ada empat pintu atau gate yang disediakan, yakni gate fast track, gate internasional, gate haji, dan gate zero.
Tujuan dari adanya empat gate ini untuk mempermudah dan mempercepat proses jamaah calon haji di bandara. Sehingga jamaah dapat segera beristirahat setelah menempuh perjalanan dari Tanah Air menuju ke Tanah Suci.
Sementara itu, seorang calon haji asal Garut, Upan Supian (71), yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 2 Jakarta – Bekasi (JKS 2), meninggal dunia di Madinah Al-Munawwarah pada Senin pukul 17.27 Waktu Arab Saudi (WAS)
Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Ali Machzumi mengatakan almarhum akan dibadalhajikan. “Almarhum Upan Supian Anas meninggal pada hari Senin. Almarhum akan dibadalhajikan,” kata Ali di Madinah, kemarin.
Ali Machzumi mengatakan sebelum dinyatakan wafat, almarhum pingsan saat berada di Masjid Nabawi untuk melaksanakan Shalat Ashar. Almarhum sempat ditangani tim medis dan dievakuasi ke klinik yang ada di dekat Masjid Nabawi hingga dinyatakan wafat.
Menurut keterangan dokter, kata Ali, almarhum mengalami Cardiovascular disease atau gangguan serangan jantung. Almarhum dimakamkan di pemakaman Baqi, Madinah. “Mari kita doakan semoga almarhum wafat dalam keadaan husnul khatimah dan ibadahnya diterima Allah swt. Almarhum dimakamkan di pemakaman Baqi yang berada di sisi kiri Masjid Nabawi,” kata Ali.
Kasi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Firdaus mengatakan pihaknya hanya akan merilis data jamaah wafat setelah keluar sertifikat kematian atau certificate of death (CoD) dari pihak berwenang di Arab Saudi. “Ini sudah kita informasikan. Artinya CoD nya sudah terbit,” pungkas dia. (ntr/udi)