MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Jambore Kader Kesehatan 2024 dilaksanakan Senin (9/9) pagi di di Waroeng Tani Desa Mulyoagung Kecamatan Dau . Event yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Malang ini diikuti 1.000 kader. Mereka merupakan perwakilan dari seluruh kecamatan di Kabupaten Malang.
Bupati Malang HM Sanusi yang hadir dalam kegiatan tersebut pun memberikan apresiasi yang mendalam kepada para kader. Itu karena para kader kesehatan ini memiliki tugas mulia. Yaitu membantu tenaga kesehatan menjalankan program di desa-desa.
“Kader kesehatan adalah orang yang luar biasa. Mereka tidak digaji, tapi dituntut mampu memahami serta melaksanakan program-program kesehatan. Yaitu dengan mengedepankan unsur keteladanan dan keterampilan yang dimiliki,’’ kata Sanusi.
Bukan itu saja, dia juga mengatakan para kader kesehatan juga diharapkan memiliki inovasi dan kreativitas dalam mendorong pelayanan kesehatan tingkat dasar. Yaitu dengan mengutamakan upaya preventif dan promotif melalui wadah-wadah pemberdayaan di masyarakat.
“Karena itulah, kami pun memberikan apresiasi kepada para kader kesehatan yang selama ini telah mendukung program pemerintah, terkait bisang kesehatan,’’ tambahnya.
Dalam sambutannya Sanusi menyampaikan bahwa pembangunan kesehatan yang merupakan bagian integral dari pembangunan nasional, perlu digalakkan. Mengingat tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan hidup sehat bagi setiap individu agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan pembangunan nasional.
Untuk itu melalui kegiatan Jambore Kesehatan 2024, Sanusi berharap Kader Kesehatan ini dapat memberikan motivasi bagi para kader kesehatan sehingga ke depannya dapat berperan lebih aktif dalam upaya pembangunan di bidang kesehatan.
“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat memacu semangat Bapak dan Ibu sekalian untuk senantiasa memberikan pelayanan kesehatan yang prima sekaligus menggerakkan dan mengedukasi masyarakat untuk berperilaku hidup sehat,” harap Bupati Malang.
Sementara itu pelaksanaan Jambore Kesehatan 2024 sendiri berlangsung cukup meriah. Karena pada kegiatan ini para kader kesehatan tidak sekadar bertemu dan bersilahturami. Tapi mereka juga mengikuti lomba kompetensi kader kesehatan.
Lomba ini dikemas layaknya cerdas cermat. Perwakilan para kader wajib menjabawab pertanyaan yang dilontarkan oleh panitia. Mereka dengan nilai tertinggi, mendapatkan hadiah dari Dinas Kesehatan. “Ada pemberian insentif untuk para kader secara simbolis oleh bapak Bupati Malang,’’ kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, dr Nur Syamsu Dhuha.
Diwawancara disela-sela kegiatan Jambore Kesehatan 2024, Syamsu mengatakan masing-masing kader kesehatan mendapatkan insentif Rp 1 juta. “Total kader kesehatan se Kabupaten Malang sebanyak 25.705 orang. Semuanya mendapatkan insentif,’’ ungkapnya.
Syamsu mengatakan jika pemberian insentif itu merupakan bentuk apresiasi Pemkab Malang kepada kader kesehatan. “Karena selama ini mereka sudah banyak membantu tugas-tugas tenaga kesehatan,’’ ungkapnya. Terkait dengan kompetensi kader, Syamsu mengaku memang wajib ditingkatkan. (adv/ira/mar)
