MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Berdiri sejak 2017, Jamu Oetie menjadi salah satu jamu yang tampil kekinian di Kota Malang. Minuman kekinian tapi sehat ini menggunakan 100 persen gula asli tanpa tambahan bahan kimia dan memperkenalkan jamu dengan cita rasa yang mudah diterima kaum muda-mudi, tidak pahit sama sekali.
“Kalau minuman kekinian saja sudah banyak tapi minuman kekinian yang menyehatkan, ya Jamu Oetie. Selain memakai 100 persen gula asli, semua menu yang ada di Jamu Oetie juga tidak memakai pengawet dan pewarna, nol persen bahan kimia,” ujar Krisnawati, Owner Jamu Oetie.
Ia membuka gerai di Jl. Danau Bratan G6-J9, Sawojajar dengan menawarkan tiga varian jamu dibantaranya kunyit asem, beras kencur dan sinom. Tak perlu khawatir soal harga, pelanggan hanya perlu menyiapkan uang sebesar Rp 7 ribu saja, sudah bisa mendapatkan jamu kunyit asem dan sinom. Tak kauh berbeda dari iru, varian beras kencur hanya dibandrol dengan harga Rp 9 ribu. Sangat terjangkau untuk minuman kekinian yang 100 persen menggunakan bahan-bahan asli dan pilihan.
“Setiap hari jumat selalu ada promo khusus, Jumat Berkah namanya. Minggu ini Jumat Berkahnya pelanggan hanya perlu membayar Rp 2 ribu untuk all varian menu pada pembelian kedua. Jumat Berkah berikutnya bisa berubah,” imbuhnya.
Tak hanya memiliki gerai, Jamu Oetie juga telah menjadi supplier di lebih dari 100 tempat kuliner di Malang Raya. Berbeda dengan varian menu yang dijual di gerai, khusus untuk supply di tempat kuliner Jamu Oetie memiliki dua varian menu lainnya yaitu daun sirih dan temulawak. Selain ada tambahan varian menu, Jamu Oetie diluar gerai juga bisa dibeli dalam varian less sugar atau tanpa gula di beberapa varian jamu tertentu.
“Sebenarnya semua varian Jamu Oetie bisa dibeli, hanya saja harus dipesan secara khusus karena di gerai hanya ada tiga alat yang bisa menampung stok jamunya. Semua varian menu sudah di supply ke tempat-tempat kuliner seperti Amanda, Citra Bakery, Amanda Brownies, Hisana Friedchicken, Rujak Manis Pak Bejo, Yulia Frozen, Bakso President, Bakso Samut, Avia dan masih banyak lagi,” sebutnya kepada Malang Posco Media.
Selain ada kemasan cup seperti yang dijual di gerai, juga terdapat Jamu Oetie yang bisa dibeli dalam jumlah 1 kardus dengan cup ukuran 120 ml dan 165 ml, dalam kemasan botol ukuran 250 ml, dan dalam jirigen ukuran 5 liter. “Jamu Oetie dalam kemasan botol dibandrol seharga mulai dsri Rp 9 ribu/botol, sedangkan untuk kemasan dirigen seharga Rp 75 ribu untuk varian kunyit asem dan sinom, Rp 100 ribu untuk varian beras kencur,” tambah Krisnawati.
Krisnawati juga berujar bahwa ia bisa mendapatkan omset puluhan juta per bulan dengan berjualan Jamu Oetie terlebih jika sedang ada peringatan hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri dan Natal. Ia juga menerima pesanan untuk acara-acara tertentu seperti ulang tahun, acara kantor, perusahaan atau sekadar arisan keluarga. Selain itu pelanggan juga bisa mendapatkan Jamu Oetie melalui layanan pesan-antar makanan aplikasi ojek online. (mp2/ley)