MALANG POSCO MEDIA, GRESIK – Bulan Ramadan adalah bulan tarbiyah. Di bulan Ramadan semangat kita berlipat lipat dalam beribadah dan bersedekah. Maka kualitas kelulusan umat Islam dalam menjalankan puasa akan kelihatan setelah Ramadan selesai.
“Apakah kualitas ibadah kita meningkat setelah Ramadan. Apakah semangat berderma dan bersedekah kita meningkat setelah Ramadan. Ini yang akan kelihatan setelah kita meninggalkan Ramadan yang mulia,” ungkap Toha Maksum, S.Ag, M.PdI saat menjadi khotib salai idul fitri di halaman Masjid At Taqwa Desa Putat Lor Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik, Jumat (21/4) pagi.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Gresik ini melanjutkan, karena itu memasuki bulan syawal ini ibadah kita harus meningkat. Karena syawal hakekatnya adalah bulan peningkatan. Maka sebagai wujud syukur karena kita dididik di bulan tarbiyah selama sebulan penuh adalah dengan menjalakan sholat dan bersedekah atau berderma.
Ramadan juga mengajarkan ibadah kepada Allah dan juga ibadah sosial karena itu akhir Ramadan ditutup dengan zakat. “Zakat adalah semangat berderma dengan sesama. Semangat kebersamaan di hari raya Idul Fitri. Menyisihkan harta kita untuk diberikan kepada yang berhak menerima,” jelas dosen Universitas Muhammadiyah Malang.
Maka seperti dalam Al Qur’an surat Al Kautsar, kalau tidak sholat dan tidak mau berderma makan akan terputus dari rahmat dan nikmat Allah SWT. Terputus dari hubungan dengan manusia dan Tuhannya.
“Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Maka jangan dikotori Tarbiyah Ramadan dengan mengajarkan anak anak kita untuk menjadi pengemis. Minta THR dan angpau saat silaturahmi lebaran. Lebih baik memberikan anak anak kita bekal uang beberapa lembar agar mereka memberi kepada teman temannya. Itu mengajarkan anak anak untuk bersedekah di hari Fitri,” tandasnya.(lim)
