.
Sunday, December 15, 2024

Jangan Sampai Hanya Pindahkan Kemacetan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Skema lalu lintas (lalin) satu arah  di sepanjang koridor Kayutangan belum tentu bisa atasi kemacetan. Dikhawatirkan hanya sekadar memindahkan kemacetan.

Seperti diberitakan sebelumnya arus lalin di kawasan Kayutangan akan dibuat satu arah. Kebijakan ini rencananya diujicobakan pada awal tahun 2023.

Pakar lalu lintas  Dr Ir Nusa Sebayang  MT  menjelaskan terjadinya kepadatan kendaraan di kawasan lain sekitar Kayutangan imbas skema satu arah sangat mungkin terjadi. Alasannya pertama karena penerapan satu arah di Kayutangan sejak awal bukanlah untuk menekan kemacetan di kawasan tersebut.

“Pertama satu arah ini kan biasanya dilakukan untuk mengatasi kondisi macet. Tapi untuk di Kayutangan kan tidak. Kayutangan berubah menjadi ikon wisata atau jujukan kegiatan untuk daya tarik wisata,” katanya.

“Artinya satu arah dilakukan agar fungsi wisata bisa baik.  Maka dari itu besar kemungkinan kepadatan pindah ke kawasan lain di sekitarnya,” sambung Nusa.

Kemudian dijelaskannya lagi alasan kedua adalah kawasan lain yang menjadi jalur alternatif pengendara imbas skema satu arah Kayutangan memiliki luas ruas tidak lebar. 

Ia mencontohkan kawasan seperti Jalan Semeru hingga Jalan Bromo, kemudian kawasan Jalan Kahuripan hingga ke kawasan balai kota dan sekitarnya. Semua kawasan ini tidak memiliki ruas jalan yang lebar. Maka dimungkinkan adanya kepadatan kendaraan.

 “Nah makanya sangat penting nanti pemda memikirkan adanya pelebaran ruas jalan di titik-titik yang menjadi ruas jalan alternatif itu,”  kara dosen Teknik Sipil dan Perencanaan ITN Malang ini.

Kemungkinan buruk yang bakal terjadi selain itu adalah gejolak dari warga. Gejolak ini, kata Nusa akan datang lebih banyak dari  pengendara motor. Tentunya perubahan satu arah bisa membawa dampak di dua sisi.

Pengendara yang biasa melewati kawasan Kayutangan menuju tempat tujuan sehari-hari akan terdampak waktu berkendara. Bisa lebih lama atau jauh berkendara, atau menjadi lebih dekat tergantung lokasinya.

“Misalnya orang punya rumah di kawasan Kayutangan karena satu arah ini   bisa mutar lebih jauh ke rumahnya sendiri. Ini bisa jadi gejolak, kalau dia harus mutar lebih jauh tentu akan merasa dirugikan,” beber Nusa.

Gejolak akan jauh lebih besar dampaknya jika pemda tidak segera melakukan sosialisasi. Meskipun hanya akan diujicobakan, jika sosialisasi skema tidak dilakukan secara maksimal akan berpengaruh besar.

Warga yang tidak tahu atau tidak memperhatikan informasi akan terjebak pengalihan arus. Jika banyak warga tidak aware skema satu arah akan lebih banyak yang terjebak. Sehingga menyebabkan kemacetan besar. Maka warga bisa jadi protes keras.

“Ini penting untuk segera disosialisasikan. Kalau memang mau diuji cobakan awal tahun depan, seharusnya saat ini sudah mulai diinfokan ke warga. Supaya saat hari diterapkan mereka tahu dan bisa antisipasi. 

Sementara itu warga kawasan Koridor Kayutangan  belum mengetahui skema satu arah yang akan diujicobakan. Mereka yang kebanyakan memiliki usaha di kawasan tersebut memiliki respons beragam.

Pemilik warung makan “Warung Berkah Tulungagung” di Jalan Basuki Rahmat Gang 6, Doni menjelaskan tidak masalah jika skema satu arah diterapkan di Kayutangan.

“Kan lebih bagus satu arah nanti bisa lebih tertata kendaraannya,” kata  Doni saat ditemui di warungnya.

Hal yang sama disampaikan pula Kepala Cabang MPM Basuki Rahmat Fenny Eka. Menurutnya skema satu arah Kayutangan akan lebih mempermudah konsumen. Apalagi tidak ada pembatas lajur lagi seperti saat ini.

Hotel Manager Whiz Prime Azis Sismono juga punya pandangan tersendiri. “Saya kira keputuan pemda pasti sudah mempertimbangkan segala aspek. Kami prinsipnya mengikuti saja. Meskipun secara perhitungan bisnis ada potensi penurunan pendapatan,” kata Azis saat dimintai tanggapan kemarin.

Meski begitu pihaknya optimis Koridor Kayutangan akan mendapat kunjungan warga lebih besar karena diproyeksikan menjadi ikon destinasi wisata. Dengan itu kunjungan wisata bisa lebih besar.

Dukungan terhadap penerapan skema satu arah Kayutangan juga mengalir dari Pemilik Kopi Lonceng Sata Hadinegara. Ia ingin penerapan satu arah di Kayutangan segera direalisasikan. Karena dengan satu arah lalu lintas kendaraan dan kegiatan bisa lebih lancar.

“Ya bagus kan jadinya. Lalu lintas lebih lancar selama ini di kiri kanan ada kendaraan melaju lalu lalang kalau ada kegiatan agak repot. Belum lagi parkirnya. Kalau satu arah lebih baik,” tegas Sata saat ditemui Malang Posco Media kemarin.

Meski begitu ia meminta sebelum lalin satu arah diberlakukan,  sebaiknya ada enambahan kantong parkir lebih banyak. Dengan itu skema lalin satu arah akan lebih maksimal diberlakukan. Karena warga tinggal menikmati Koridor Kayutangan dengan berjalan. (ica/van)

Ikuti Juga Berita Malang Hari Ini dan Info seputar Arema FC, Arema dan Aremania di Youtube dan Tiktok Kami

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img