MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang akan membangun banyak sumur injeksi sebagai penyeimbang sumur bor yang banyak dibangunnya. Harapannya akan bisa menabung air ke dalam tanah.
Seperti diketahui, Perumda Tugu Tirta tengah membangun sumur-sumur bor untuk menggunakan air bawah tanah sebagai air baku yang dialirkan ke pelanggannya. Belakangan layanan air dari Perumda Tugu Tirta sering terganggu, sehingga banyak pelanggannya yang terdampak. Tapi, hal ini menjadi sorotan kalangan anggota dewan karena bahaya jika terus mengeksploitasi air bawah tanah bagi kelangsungan lingkungan di Kota Malang.
“Sudah sangat kami pertimbangkan. Tidak mengambil langkah eksploitasi tapi juga reservasi. Jadi sumur-sumur injeksi juga akan dibangun seiring pembangunannya. Salah satunya dibangun di kawasan Sawojajar nanti dengan SPAM-SPAM yang ada,” kata Direktur Utama (Dirut) Perumda Tugu Tirta Kota Malang M Nor Muhlas kepada Malang Posco Media, Rabu (21/9) kemarin.
Ia mengatakan berbagai pertimbangan untuk mencari sumber air baku di Kota Malang tengah diupayakan. Selain dengan memperbanyak sumur air bawah tanah, juga diupayakan memanfaatkan sumber air permukaan.
Salah satunya memanfaatkan Sumber Air Permukaan di Sungai Bango. Sebelumnya Guru Besar Teknik Pengairan Prof Bisri menjelaskan bahwa Sungai Bango yang mengalir di wilayah Kota Malang menjadi salah satu kandidat sungai terbaik untuk pengelolaan air permukaan sebagai air baku.
“Sungai Bango mulai diuji cobakan. Pekan depan kami akan konsultasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS Brantas) dan juga Perum Jasa Tirta I (PJT I). Kita konsul untuk neraca airnya,” tegas Muhlas.
Neraca air, dilanjutkannya adalah mekanisme mengetahui keseimbangan antara kebutuhan air dengan jumlah air yang tersedia. Dalam hal ini, jumlah air permukaan yang akan diujicobakan di beberapa titik lokasi sungai di Kota Malang.
Bahkan, Mulahs menegaskan tidak hanya Sungai Bango yang akan dimanfaatkan air permukaannya, sungai lain seperti Brantas, Kali Metro hingga Amprong pun akan menjadi lokasi pemanfaatan seiring dengan waktu.
“Pekan depan kita bertemu PJT I lalu akan ada presentasi soal itu. Semoga bisa terwujud dengan cepat untuk pemanfaatan air permukaan ini,” pungkas Muhlas. (ica/aim)