MALANG POSCO MEDIA, MALANG- PD Jasa Yasa ternyata tidak paham target yang ditetapkan untuk memaksimalkan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Padahal, BUMD milik Pemkab Malang ini, diharapkan memberi dukungan cukup besar dalam PAD secara maksimal.
Seperti yang dibahas dalam rapat Paripurna Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang 2022. Disebutkan tiga BUMD yang tidak menyumbang PAD secara maksimal adalah Perumda Jasa Yasa, BPR Artha Kanjuruhan, dan PT Kigumas.
Plt. Direktur Utama PD Jasa Yasa, Husnul Hakim mengaku bahwa target PAD yang ditetapkan kepada Jasa Yasa cukup tinggi. Dia tidak mengatakan secara pasti target PAD yang dimaksud. “Kalau target kita ya tinggi. Hampir Rp 1 miliar yang harus jadi sumbangsih kami,” ucapnya, kemarin.
Bahkan dia pesimis bila kontribusi PAD tahun ini, tak sampai 100 persen dari target, meski segala upaya sudah dilakukan demi memperbaiki perolehan pendapatan agar mempengaruhi kontribusi PAD sebagai BUMD yang bergerak di bidang wisata. “Peningkatan pelayanan dan perbaikan serta promo, diharapkan mendatangkan lebih banyak wisatawan,” ungkapnya.
Dia mengaku, pihaknya masih melakukan pembenahan pada berbagai elemen. Husnul menolak bisa disebut bermasalah dalam manajemen. “Hal yang jadi kendala justru pada akses jalan nasional yang masih rusak. Kalau fasilitas beberapa tempat wisata, telah dibenahi,” ujarnya beralasan.
Mantan Ketua GP Ansor Kabupaten Malang tersebut mengaku telah melakukan perbaikan fasilitas. Perumda Jasa Yasa membawahi beberapa lokasi wisata. Seperti Pantai Ngliyep, Pantai Balekambang, Pemandian Metro, Pemandian Sumber Waras dan juga Pasar Wisata Dewi Sri.
Sementara itu direksi BPR Artha Kanjuruhan, hingga kemarin belum bersedia menemui. Hanya terdapat petugas keamanan dan pegawai yang mengungkapkan jika direktur utama belum hadir. Hingga berita ini ditulis, BPR Artha Kanjuruhan belum memberikan konfirmasi terkait tidak maksimalnya PAD dari BPR ini.
Sementara itu, anggota Dewan Pengawas Perumda Tirta Kanjuruhan, Priyo Sudibyo memberi tip, kontrol kinerja dan memberi saran jika ada problem, menjadi langkah untuk mencapai target tahunan sebesar Rp 10 miliar. “Ini juga berkat kerja keras menggali potensi yang bisa dijadikan PAD,” ungkapnya.
Bogank, sapaannya menyebut, beberapa langkah Perumda Tirta Kanjuruhan dalam menggali potensi pendapatan adalah dengan penambahan pelanggan hingga pemanfaatan sumber air yang diambil. “Jika pelanggan bertambah, akan berdampak pada PAD secara otomatis karena setiap tahun target naik,” tutupnya. (tyo/mar)