MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Didirikan bulan Agustus 2022 lalu, Jasa Yasa Swimming Club menorehkan prestasi. Saat mengikuti turnamen Malang Series II, atlet binaan UPT Pemandian Metro Kepanjen tersebut, berhasil membawa pulang medali perak dan dua perunggu.
“Alhamdulillah, meskipun mereka baru berlatih sudah ada prestasi yang ditorehkan,” kata Ketua Jasa Yasa Swimming Club, Robby Rudyanto. Dia mengatakan, jika saat ini para atlet digenjot untuk persiapan O2SN yang akan digelar Mei 2023 mendatang.
“Untuk O2SN para atlet ini memang tidak membawa nama klub, tapi masing-masing sekolah. Tapi kami tetap melakukan pembinaan secara serius. Mereka tetap latihan secara ketat, untuk persiapan fisik dan mentalnya,” tambah pria yang juga menjabat Kepala UPT Pemandian Metro Kepanjen ini.
Dengan persiapan yang matang tersebut, Robby pun berharap mereka yang menorehkan prestasi. Tidak hanya mengharumkan nama sekolah, tapi juga nama klub. “Ada lima atlet yang nantinya mengikuti ajang O2SN. Saat ini sedang digembleng. Ya, semoga mereka bisa memberikan yang terbaik,” urainya.
Robby menerangkan, adanya klub renang di Pemandian Metro ini merupakan salah satu pengembangan bisnis UPT Pemandian Metro. Mengingat di tempat ini juga terdapat kolam renang yang cukup mumpuni untuk mencetak atlet. “Di sini ada tiga kolam renang. Satu dewasa dan dua kolam anak-anak,” terangnya.
Dia juga mengatakan untuk latihan sendiri mulai dari dasar. Lantaran itulah, dia pun meminta masyarakat tidak takut saat mendaftarkan diri masuk dalam klub tersebut. “Kalaupun ada yang belum mampu akan dilatih secara maksimal,” tambahnya. Meski memiliki unit usaha baru berupa klub renang, pengelola tetap memperhatikan Pemandian Metro.
Mereka terus berbenah. Seluruh spot di tempat wisata ini terus dilakukan pembenahan. Dengan tujuan meningkatkan kunjungan wisatawan. Menurut Robby, Pemandian Metro sempat berjaya di tahun 2019 lalu. Yang mana selama satu tahun, pengunjung tempat wisata ini naik 116 persen dibandingkan 2018.
“Tahun 2020 dan 2021 kunjungan wisata kami mengalami penurunan yang drastis akibat pandemi Covid-19. Tahun ini kami bersukur, pengunjung kembali merangkak naik. Ya meskipun belum menyamai jumlahnya seperti tahun 2019, tapi setidaknya terus ada peningkatan, setiap minggunya,’’ ungkapnya.
Dia tidak memungkiri jika untuk mendapatkan respon dari masyarakat agar melakukan kunjungan, harus ada inovasi baru. Dan inovasi-inovasi itulah yang terus diciptakan, sehingga wisatawan pun tidak bosan. “Ya dilakukan penataan, sehingga wisatawan tidak bosan, dan terus datang ke sini,” tandasnya. (ira/mar)