spot_img
Saturday, April 27, 2024
spot_img

Jatim Media Summit 2023, Sesi Terakhir Bahas Pengembangan Ekosistem Media Digital di Jawa Timur

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Sesi terakhir Jatim Media Summit (JMS) 2023, beberapa narasumber turut mengisi acara conference dengan topik “Membangun Ekosistem Media Digital di Jawa Timur”.

Salah satu narasumber dari AMSI Jatim, Arief Rahman menjelaskan, bahwa tantangan dan perjuangan media digital di Jawa Timur cukup panjang.

“Tantangan kita sebenarnya panjang, di satu sisi punya peluang besar, satu sisi lainnya menjadi problem tersendiri,” ujar Arief, Kamis (25/5/2023).

Saat ini, di Jawa Timur setidaknya tiap Kota/Kabupaten ada sebanyak 60 hingga 80 media lokal yang berkembang, namun guna pembagian APBD untuk iklan juga sudah mulai terbatas.

“Setidaknya setiap kabupaten ada 60-80 yang mengatasnamakan wartawan, namun dari pemerintah hanya ada beberapa milyar rupiah, namun diminta oleh sebegitu banyaknya media,” jelasnya.

Meski begitu, menurut Arief, bahwa hal itu bisa menjadi lecutan semangat bagi awak media lokal untuk bisa maju dan berkembang, tanpa harus bergantung pada APBD.

Bahkan, saat ini, tantangan baru adalah persaingan antara media massa berbasis digital, dengan media sosial.

“Namun saat ini harus menjadi sebuah semangat baru, karena media sebagai tumpuan untuk masyarakat, guna mendapatkan informasi. Yang mengambil alih, saat ini bukan dengan media online, tapi sekarang bersaing dengan media sosial,” ungkap Arief.

Sementara itu, perwakilan dari Universitas Airlangga, Retna Apsari selaku Wakil Dekan FTMM, berterima kasih pada awak media dan juga peserta dari JMS 2023, karena peran media bagi akademisi yang berada di kampus-kampus.

“Teman-teman media ini bisa memposting apa yang dilakukan oleh kampus, namun dengan media massa membantu untuk mempublikasi riset atau temuan teman-teman di kampus, apa lagi ada koneksi,” ujar Retna.

Pihak akademisi merasakan kinerja dari media yang ada Jawa Timur. “Sebenarnya, Universitas Airlangga terbantu dengan media massa, apa saja yang kami lakukan di dalam kampus, dengan mengunggah di platform teman-teman media,” ungkapnya.

Tak jauh berbeda dengan pihak akademisi, perwakilan BUMN dari Pertamina, juga merasakan dampak positif dari peran media. Sehingga kinerja mereka banyak yang tau, dan dengan mudahnya bisa sampai ke masyarakat.

“Pertamina ini industri aktraktif, sangat terbantu dengan teman-teman media. Dengan bersinggungan dengan teknologi, maka kami sangat membutuhkan jembatan dengan masyarakat, terutama dengan media,” jelas Ulika Trijoga Putrawardana.

“Kamu berterimakasih, biarkan kami berkosentrasi mencari minyak, dan media yang memberikan tempat untuk mempublikasikan apa yang kami lakukan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kadiskominfo Jawa Timur, Sherlita Agustin menjelaskan perihal perkembangan pemakaian sebagai literasi pembaca 3,58 persen dari tahun 2021-2022.

Selain itu, untuk data indeks masyarakat digital Jatim, menurut catatan Kominfo, ketrampilan digital masyarakat Jatim naik menjadi 46,81 persen.

“Kami banyak dibantu oleh teman-teman KPID, AMSI dan teman-teman media,” jelas Sherlita. (bua)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img