Wujud Komitmen JTP Group Beri Rasa Aman dan Nyaman Bagi Wisatawan
MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Kredibilitas tempat wisata ditentukan oleh banyak hal. Mulai dari fasilitas, sumber daya manusia, pelayanan, produk dan sistem, manajemen. Bula semua itu terpenuhi, maka tempat wisata tersebut bisa dinyatakan aman, nyaman dan layak untuk dikunjungi.
Untuk memastikan hal tersebut Jatim Park Group yang merupakan destinasi wisata terbesar di Jatim mendatangkan Lembaga Sertifikasi Usaha Pariwisata. Di mana Jatim Park Group mengajukan dua destinasi wisata untuk sertifikasi tersebut, yakni Jatim Park 3 dibawah PT Mutiara Indah Sejahtera dan Batu Night Spectacular (BNS) di bawah PT Maju Batu Bersama.
Dalam pelaksanaan audit sertifikasi awal taman rekreasi dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Usaha Lintas Sertifindo Unggul dipimpin Asesor LSU, Ihsan Averroes mulai 4-12 Desember. Diketahui bahwa Lembaga Sertifikasi Usaha Lintas Sertifindo Unggul merupakan lembaga sertifikasi yang telah memiliki SK dari Kemenparekraf dan terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN).
“Dari hasil audit yang kami lakukan pada dua tempat wisata tersebut, yakni Jatim Park 3 dan Batu Night Spectacular (BNS) berhasil meraih Sertifikasi Tempat Rekreasi Grade A. Untuk bisa meraih Grade A, dua tempat wisata itu telah dinyatakan memenuhi standar dengan 5 unsur penilaian meliputi aspek Fasilitas, Sumber Daya Manusia, Pelayanan, Produk dan Sistem Manajemen,” ujar Ihsan kepada Malang Posco Media, Selasa (12/12) siang.
Ia menjelaskan selama audit mulai 4-12 Desember mulai dari produk, manajerial, sarpras, struktur organisasi hingga SDM telah dinyatakan lengkap dan memenuhi standar usaha. Termasuk dari aspek standar kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
Meski begitu, dalam proses audit, Ihsan menerangkan bahwa masih menemukan adanya perlu perbaikan. Sehingga pihaknya mengeluarkan beberapa rekomendasi dan saran untuk dilakukan perbaikan di aspek kelengkapan prosedur hingga kerapian ruang.
“Namun, aspek temuan tersebut bisa diperbaiki dalam tiga bulan ke depan. Pasalnya perbaikan masuk dalam kategori saran dan minor seperti adanya ruangan yang kurang rapi. Berbeda ketika ada temuan mayor seperti wahana permainan yang sudah tidak layak tapi masih tetap beroperasi akan menjadi temuan major yang harus dilakukan evaluasi dalam waktu enam bulan,” terangnya.
Dengan adanya saran tersebut selama tiga bulan ke depan pihaknya akan kembali melakukan audit apakah ada perubahan SOP baru yang telah diterapkan dari temuan ruangan yang kurang rapi tersebut.
Ihsan menambahkan bahwa output dari sertifikasi ini untuk memastikan bahwa kredibilitas pengelola wisata dalam hal ibi Jatim Park 3 dan BNS telah menjamin pelayanan dan kenyamanan pengunjung terjaga secara optimal. Dengan begitu, pengunjung akan merasa aman dan nyaman saat berkunjung.
Sementara itu, Dirut Jatim Park 3, Suryo Widodo menyampaikan bahwa sertifikasi ini menjadi bagian dari komitmen JTP dalam memajukan industri pariwisata di Kota Batu. Pasalnya tanpa sertifikasi, pengelola wisata tidak akan tahu dan belajar tentang manajemen pengelolaan wisata.
“Melalui sertifikasi ini, Jatim Park Group jadi merasa tidak benar sendiri. Jadi kita ada acuan dan standar tertentu terkait pelayanan hingga manajemen usaha pariwisata. Dimana manejemen mutu harus dipenuhi oleh pelaku wisata. Salah satu contohnya aksesibilitas difabel harus ada dan masih banyak lagi. Dengan sertifikasi inipun kami jadi tahu dan membuat kami terus belajar, berbenah dan jadi lebih baik dalam memberikan jasa pelayanan kepada wisatawa,” terang Suryo.
Komitmen dalam memenuhi standar usaha wisata ini sebelumnya sudah dilakukan sejak lama oleh Jatim Park Group. JTP 1 menjadi tempat wisata pertama mereka yang telah mendapat sertifikasi. Diharapkan dengan raihan sertifikasi Grade A pada JTP 3 dan BNS ini menjadi penyempurna layanan terhadap wisatawan. (eri)