MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Berhati – hatilah saat mengendarai di jalan raya, meskipun suasananya lengang. Daripada bernasib seperti Dedik Susanto, 51, warga Jalan Dr Wahidin Timur RT06 RW01, Kota Malang. Dia terjatuh dari motornya, saat melaju di Jalan Raya Pakiskembar, Kecamatan Pakis, kemarin.
Nahas baginya. Saat terjatuh, tubuhnya ditabrak mikrolet lyn Tumpang Arjosari (TA) yang melaju dari arah berlawanan. Kanit Laka Lantas Polres Malang, Iptu Sunarko Rusbiyanto mengaku, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi – saksi atau warga sekitar yang mengetahui kecelakaan ini.
“Kalau motor dan mikroletnya, sudah kami amankan untuk bahan penyelidikan. Termasuk CCTV yang merekam kecelakaan ini, juga sudah kami periksa untuk mengetahui penyebab korban tiba – tiba terjatuh dari motornya. Dari rekaman CCTV, memang terlihat korban melaju di tengah jalan,” urainya kepada Malang Posco Media.
Narko, panggilannya menerangkan, Dedik Susanto melajukan motornya Suzuki Shogun, N 2009 BAG dari arah Timur menuju Kota Malang. Sampai di TKP, entah mengapa, motornya oleng ke kanan. Persis di marka jalan. Dia juga terlihat memegang setir motornya, sebelum benar – benar jatuh di jalan. Diduga tidak kuat memegang stir motor, Dedik terjatuh.
Nahas baginya, saat pria ini jatuh ke kanan jalan, muncul mikrolet lyn TA Suzuki Carry, N 1250 UG yang dikemudikan Erfendik Diantoko. Saking kagetnya, sopir mikrolet ini juga tidak bisa menghindar dengan cepat. Meski berusaha mengerem, roda kanan belakang menghantam kepala Dedik yang sudah terjatuh, dengan keras.
Duak! Suara keras benturan itu membuat warga sekitar kaget dan berhamburan ke luar rumah. Pengguna jalan itu, juga menghentikan kendaraan untuk membantu. Dilihat mereka, Dedik sudah tidak bernafas dengan kondisi luka parah di kepala. Seketika, warga dan pengguna jalan mengatur arus lalu lintas agar tidak macet.
Sebagian diantaranya juga menghubungi anggota Laka Lantas Polsek Tumpang, dan menutup jenazah Dedik dengan tikar. Petugas yang datang, melakukan olah TKP dan membawa korban ke IKF RSSA Malang. “Masih kita analisa rekaman CCTV-nya dan disingkronkan dengan olah TKP di lapangan,” tegas Narko. (tyo/mar)