MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Seorang petani di Dusun Jatirejo, Desa Karangrejo, Kecamatan Kromengan ditemukan tergeletak tak bernyawa pada Selasa (15/03). Ia ditemukan dalam kondisi tertimpa sebuah sepeda motor di sebuah persawahan lahan. Diduga ia terpeleset dan terjatuh.
Petani malang itu diketahui bernama Darwata, 53 tahun, warga Desa Karangrejo, Kecamatan Kromengan. Sehari-harinya, korban bertani petani di sebuah lahan miliknya di desa setempat.
Kapolsek Kromengan, AKP Hari Eko Utomo membenarkan. Korban ditemukan di area persawahan sekitar pukul 09.45 WIB. Pihaknya mengetahui temuan tersebut dari saksi bernama Arif Kristiawan yang merupakan Kepala Dusun setempat. “Saksi melaporkan bahwa ia menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia dengan posisi tubuh terlentang. Kepala hingga perut bagian atas korban telah terbenam di lumpur. Sedangkan sepeda motor milik korban ditemukan berada di atas tubuh korban dalam kondisi roboh ke samping kanan,” jelas Hari Eko Utomo saat dikonfirmasi, Selasa (15/3).
Hari berujar, sebelum kejadian pihak keluarga mengetahui korban berangkat ke sawah miliknya pada pukul 08.00 WIB dengan mengendarai sepeda motor. Namun, secara mengejutkan sekitar pukul 09.30 korban diketemukan dalam keadaan telah meninggal dunia. Diduga karena terpelet dari pematang sawah yang licin kemudian terjatuh ke area sawah yang berlumpur. “Saksi dan warga berusaha menolong korban untuk diangkat ke pematang sawah,” tambah Hari.
Setelah saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kromengan, korban dibawa ke Puskesmas Kromengan untuk jalani pemeriksaan. Diduga korban terpeleset saat mengendarai sepeda motornya. Korban jatuh terlebih dahulu dan tertimpa sepeda motor.
Hasil pemeriksaan medis menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun terdapat bekas luka goresan di bagian dahi sebelah kanan dan kiri, mata sebelah kanan, dan pipi sebelah kanan akibat benturan benda keras. Diduga luka tersebut didapat dari benturan stir sepeda motor. Setelah digali keterangan, pihak keluarga mengatakan beberapa hari ini korban mengalami gejala anemia atau kurang darah.
Petugas telah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. Sementara barang bukti sepeda motor korban diamankan. Hari menyebut, keadaan pematang sawah saat itu licin dan sempit. Kepada polisi, pihak keluarga mengatakan menerima kejadian itu sebagai musibah dan membuat surat pernyataan tidak menuntut kepada pihak manapun. “Keluarga korban meminta untuk tidak dilakukan visum atau autopsi. Serta membuat pernyataan yang diketahui Kepala Desa setempat,” pungkasnya. (tyo/udi)