.
Friday, November 22, 2024

Jazz Gunung Bromo 2022; Ruang Kolaborasi Budaya dan Musik

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Jazz Gunung Bromo 2022 selama dua hari di Jiwa Jawa Resort Bromo sukses mengundang penonton. Kehadiran Ahmad Albar dan Ian Antono yang diiringi Blue Fire Project menjadi pembeda pada gelaran tahunan kali ini.

Semua bintang tamu termasuk Pusakata, Duo Weeger, Irsa Destiwi & Nesia Ardi, SweetSwingNoff, Duo Weeger, Ring of Fire Project feat. Jogja Hiphop Foundation, Andien, Komodo Project (Gilang Ramadhan, Ivan Nestorman, Adi Darmawan), Andre Dinuth and Band, dan Aditya Ong Trio tampil totalitas. Penonton dari dalam dan luar negeri pun dibuat terkesima dengan penampilan mereka.

Pusakata berhasil membuat atmosfer arena pertunjukkan terasa begitu syahdu. Sementara suara Achmad Albar menggelegar dan membuat penonton ikut hanyut dalam nomor Panggung Sandiwara, Kehidupan, Semut Hitam, Zakia dan Rumah Kita.

Di hari kedua, Komodo Project (Gilang Ramadhan, Ivan Nestorman dan Adi Darmawan) tampil dengan begitu khidmat lewat musiknya yang kental bernuansa etnik. Lalu Andien berhasil menghangatkan suasana dengan lagu-lagu hitsnya dan tampil energik berinteraksi serta mengajak penonton bernyanyi bersama.
 
Ring of Fire Project feat Jogja Hiphop Foundation pun berhasil membuat Butet Kartaredjasa naik panggung dan bernyanyi bersama. Ini menjadi panggung keduanya setelah sempat vakum karena sakit.

Founder PT Jazz Gunung Indonesia (JGI), Sigit Pramono, mengatakan, Jazz Gunung 2022 digelar dengan kapasitas maksimal 2000 penonton. Ini menunjukkan komitmen untuk kontribusi dalam sektor ekonomi kreatif yang telah dilakukan JGI dengan terselenggaranya Jazz Gunung.
 
“JGI ingin memberikan contoh kepada pelaku sektor ekonomi kreatif yang lain untuk tidak menyerah dengan keadaan. Ini merupakan momentum merayakan bersama-sama, terkait kebangkitan ekonomi setelah pandemi,” tutur Sigit.
 
Hal yang menjadi ciri khas dari Jazz Gunung sejak 14 tahun lalu diadakan adalah hadirnya ruang kolaborasi budaya dan musisi lintas generasi yang tampil di ketinggian lebih dari 2000 mdpl serta penampil internasional.
 
Tak hanya menghibur penonton, Jazz Gunung Indonesia mempunyai tradisi berupa Jazz Gunung Award. Apresiasi kepada para pelaku industri musik Jazz Indonesia yang telah berkontribusi semasa hidupnya.
 
Kali ini Jazz Gunung Award diberikan kepada almarhum Donny Suhendra yang mempunyI kiprah kuat di dunia jazz sejak tahun 70an hingga akhir hayatnya

Menurut kurator Jazz Gunung Bromo 2022, Dewa Budjana, secara karya, Donny Suhendra termasuk gitaris yang sejak awal sudah membuat karya sendiri, bukan hanya sebagai sessionist player.

“Beliau pun mengembangkan Jazz Fusion dan permainan gitar yang modern saat eranya banyak bermain rock,” pungkas Budjana.
 
Penerimaan award di malam kedua Jazz Gunung Bromo 2022 tersebut diserahkan langsung oleh Sigit Pramono kepada perwakilan teman satu band Donny Suhendra saat di Krakatau, Gilang Ramadhan. (lin)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img