MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Jelang berkompetisi di Liga 1 2023/2024, penggawa Arema FC menggelar doa bersama di Stadion Kanjuruhan Kepanjen. Tim pelatih, pemain dan official, berdoa bersama dengan anak-anak panti asuhan Petermas Gondanglegi, Kamis (29/6) siang jelang latihan.
Sekitar pukul 14.30 WIB, doa bersama digelar di depan pintu utama Stadion Kanjuruhan. Doa dipimpin Gus Jadid Taqwa dari Pondok Pesantren Rejo Darul Mustofa Gondanglegi.
Pelatih Arema FC Joko Susilo mengatakan, acara ini tak diagendakan sebelumnya. Namun, para pemain menyampaikan keinginan untuk menggelar doa bersama di Stadion Kanjuruhan Kepanjen.
“Para pemain ingin mendapatkan berkah dan doa dari Aremania dan Aremanita. Termasuk dari adik-adik ini. Jadi, acara ini bisa dibilang dadakan. Namun, menurut saya, ini merupakan hal positif karena bisa meningkatkan motivasi dan menjadi bekal berharga dalam perjalanan kami di musim ini,” kata dia.
Pria yang akrab disapa Gethuk ini mengungkapkan keinginan pemain itu menandakan bahwa pemain memiliki ikatan emosional terhadap Aremania dan juga korban Tragedi Kanjuruhan.
“Keinginan pemain ini menandakan bahwa pemain memiliki ikatan emosional yang kuat baik dengan Aremania dan korban,” tambahnya.
Selain doa jelang kompetisi, tentunya tim sekaligus mengirim doa bersama untuk korban Tragedi Kanjuruhan. Dalam kesempatan kemarin, ada beberapa keluarga korban yang ikut dalam doa bersama.
Manajer Arema FC Wiebie Dwi Andriyas pun mengakui para pemain yang berinisiatif agar doa juga digelar di Stadion Kanjuruhan. “Kirim doa ini atas inisiatif pemain. Tentu mau bergulirnya kompetisi kami doa bersama. Intinya doa bersama, mendoakan juga Korban Tragedi Kanjuruhan,” tutur dia.
Menurut dia, niat tersebut tentu sangat bagus. Apalagi, bisa menunjukkan pula kepada para pemain baru, kalau Arema FC sempat mengalami kejadian yang menelan korban Aremania.
“Para pemain baru juga jadi tahu, kalau kemarin ada tragedi di tempat ini. Insya Allah, pemain sudah tidak trauma, karena memang selalu mengirimkan doa-doa terus untuk para korban,” jelas dia.
Keinginan pemain tersebut didukung penuh oleh manajemen dan tim pelatih sekaligus mengagendakan sesi latihan di lapangan luar stadion Kanjuruhan. “Disisi lain harapannya ini menjadi semangat tersendiri bagi pemain untuk memberikan yang terbaik yang dipersembahkan untuk Aremania,” tambah Wiebie.
Dalam kesempatan tersebut Wiebie juga memohon doa restu bagi Aremania dan masyarakat Malang agar tim Singo Edan meraih prestasi di kompetisi.
“Kami juga memohon doa restu dari Aremania dan masyarakat Malang, semoga Arema FC bisa berprestasi dengan memberikan hasil terbaik,” ungkapnya. (ley)