spot_img
Saturday, May 4, 2024
spot_img

Jelang Lebaran, Malang Raya Terima Tambahan 402.440 Tabung LPG

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Untuk menambah rasa aman dan nyaman masyarakat Malang Raya  menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menggelontorkan tambahan 2.990.480 tabung LPG 3 Kilogram bersubsidi secara bertahap mulai dari H-7 hingga H+7 Lebaran.

Jumlah tersebut 191,7 persen lebih besar dari konsumsi normal harian LPG 3 kilogram bulan April sebesar 1.560.206 tabung per hari atau setara 4.680 metrik ton per hari. Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan, untuk wilayah Malang Raya mendapat ekstra dropping sebanyak 402.440 tabung LPG atau setara 1.207 metrik ton. Ia menyebut, konsumsi LPG secara keseluruhan di bulan Ramadan dan Idul Fitri memang diprediksi naik 5,3 persen dengan puncak konsumsi H-3 hingga H+2 Idul Fitri.

“Kami tidak ingin momen hari raya ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang mengambil keuntungan dengan meningkatkan harga jual diatas HET. Sehingga kami persiapkan hampir 3 juta tabung dengan tujuan menstabilkan harga di masyarakat,” terang Ahad

Sesuai data, Kota Batu menerima ekstra dropping sebanyak 34.160 tabung atau setara 102,5 metrik ton. Lalu untuk Kabupaten Malang mendapat ekstra 277.000 tabung atau setara 831 metrik ton. Sedangkan Kota Malang mendapat ekstra 91.280 tabung dengan setara 273,8 metrik ton.

Sedangkan stok LPG untuk wilayah Jawa Timur cenderung sangat aman. Ditopang oleh 3 terminal LPG, yakni Supply Point Utama Surabaya, Gresik, dan Banyuwangi, dengan total stok LPG mencapai 28.966 metrik ton saat ini. Dengan konsumsi normal harian 4.680 metrik ton per hari. Dengan kata lain, stok saat ini sangat aman. Adapun tambahan tersebut berbeda besaran tiap kota/kabupaten berdasarkan pantauan kenaikan konsumsi dengan daftar terlampir.

“Setiap kabupaten/kota di Jatim mendapatkan tambahan yang bervariasi mulai dari paling kecil 120 persen hingga 240 persen berdasarkan proyeksi peningkatan konsumsi di masing-masing daerah,” sambung Ahad.

Meski demikian ia menyayangkan masih banyak masyarakat yang enggan membeli ke Pangkalan LPG resmi Pertamina. Rata-rata alasan tidak membeli di pangkalan karena praktis cari yang terdekat saja. Jika begitu, Ahad menyebut ketika harganya melambung di pengecer, harusnya masyarakat tidak perlu resah akibat pilihan sendiri.

“Padahal, di pangkalan tersedia stok LPG melimpah dengan harga sesuai HET. Ini sama halnya seperti mengeluhkan harga BBM eceran. Untuk itu, kami menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan pembelian di pangkalan resmi pertamina dengan jumlah yang wajar sesuai kebutuhan agar mendapat harga HET Jawa Timur Rp 16 ribu,” pungkas Ahad. (ian/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img