MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang kembali merilis angka inflasi bulanan di Kota Malang, Senin (3/4) kemarin. Dalam rilis yang disampaikan melalui virtual itu, angka inflasi month to month (mtm) Kota Malang pada bulan Maret 2023 mencapai 0,42 persen. Kepala BPS Kota Malang Erny Setyoharini menyatakan, menjelang Idul Fitri, perlu diwaspadai terjadinya inflasi. Sebab ada beberapa komoditas yang dominan menyumbang inflasi tiap menjelang Idul Fitri
“Seperti angkutan udara, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah, ayam hidup dan beberapa komoditas lain,” sebut Erny.
Berdasarkan tren dari tahun ke tahun, komoditas itu yang selalu tercatat dalam kelompok yang menyumbang inflasi. Misalnya seperti daging ayam, hampir tiap tahun mengalami kenaikan harga, disusul dengan telur ayam ras dan bawang-bawangan serta cabai.
“Komoditas itu perlu dikawal terus oleh TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) agar di bulan April ini, yang akan kita sampaikan rilisnya bulan depan itu sudah terkendali,” ungkapnya.
Angka inflasi secara umum month to month pada bulan Maret 2023 ini juga disebabkan oleh beberapa komoditas. Yakni komoditas beras, angkutan udara, cabai rawit dan daging ayam. Inflasi komponen kelompok bahan makanan pada Maret ini sebesar 1,06 persen.
Secara year to year inflasi Maret ini sebesar 5,71 persen. Masih di bawah angka inflasi Jawa Timur sebesar 6,13 persen dan di bawah angka nasional sebesar 4,97 persen.
“Dari 11 kelompok pengeluaran yang menduduki tertinggi masih di kelompok makanan minuman dan tembakau sebesar 1 persen dengan andil inflasi sebesar 0,22 persen,” jelasnya.
Dari 8 kota kabupaten di Jawa Timur, semuanya mengalami inflasi di bulan Maret. Secara mtm tertinggi ada di Kabupaten Sumenep dan inflasi terendah di Kota Madiun dan Kediri. Secara ‘year to year’ terjadi di Kabupaten Jember dan terendah ‘year to year‘ ada di Kota Probolinggo
Selain komoditas yang menyebabkan inflasi, BPS Kota Malang juga mencatat ada 10 komoditas penyumbang deflasi. Yaitu bawang merah, pisang, minyak goreng, buah naga, ayam hidup, alpukat, durian, tahu mentah, melon, dan ikan mujair.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai komoditas yang dominan menyumbang inflasi menjelang Idulfitri baik itu tarif angkutan udara maupun bahan makanan,” tandasnya. (ian/aim)
