MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Di penghujung jabatannya, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji melantik sebanyak 115 pejabat administrator dan pengawas, Rabu (20/9) kemarin. Ratusan ASN ini diambil sumpah jabatannya di ruang sidang Balai Kota Malang.
Kepada Malang Posco Media, Sutiaji menyampaikan pelantikan ini mulai dari pejabat eselon 4B hingga eselon 3A. Tidak hanya itu, pelantikan kali ini juga dilakukan untuk penyesuaian perubahan nomenklatur dengan SOTK (Susunan Organisasi Tatakerja) baru. Sehingga ada sejumlah pejabat yang mengisi posisi baru sesuai SOTK namun dengan tugas fungsi dan kewenangan yang sama namun lebih disesuaikan.
“Ada penyesuaian seperti Susunan Organisasi Tatakerja (SOTK) baru, ini kan banyak yang tetap dikukuhkan saja. Di RSUD itu, SOTK yang baru. SOTK yang baru itu direkturnya dulu eselon 3B sekarang 3A. Para kasi, kasubag, dulu eselon 4A sekarang menjadi 3B. Nah itu yang harus diisi,” terang Sutiaji.
Ia mencontohkan, untuk bagian Humas Setda Kota Malang kini menjadi Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Malang. Tugas dan fungsinya kini lebih banyak untuk protokoler sesuai SOTK.
“Nomenklatur saja, tapi fungsinya tetap. Jadi kehumasan itu (tugas) dibagi dua. Sekian persen diambil Diskominfo, sekian persen yang dulu menempel di Humas, sekarang banyak masalah protokol,” tukasnya.
Menurut Sutiaji, pengisian pejabat di sejumlah posisi tersebut sejatinya sudah direncanakan sejak lama. Namun karena sebelumnya perubahan nomenklatur SOTK baru dari pusat tidak kunjung selesai, maka pihaknya baru bisa melakukannya sekarang.
“Kita mau nunggu SOTK yang baru berkaitan dengan masalah pemisahan antara Naker dan PMPTSP, Bappeda juga kembali seperti yang dulu (Barenlitbang) kemudian perencanaan riset masuk, riset juga dan inovasi masuk. Ternyata belum selesai-selesai akhirnya ya kita tidak mungkin membiarkan jabatan kosong,” tambahnya.
Ini penting sebab penggantinya nanti sebagai Pj Wali Kota akhirnya yang harus meminta rekomendasi apabila tidak dilakukan penyesuaian. Prosesnya tentu panjang, sementara jabatan perlu diisi.
Dalam pelantikan kemarin total ada sebanyak 115 ASN yang diambil sumpah jabatannya. Secara rinci meliputi pejabat eselon 3A sebanyak 17 ASN, lalu pejabat eselon 3B sebanyak 17 ASN, kemudian pejabat eselon 4A ada 43 ASN serta pejabat eselon 4B ada 48 ASN.
“Terlebih saat ini kan proses pemilu sudah berlangsung. Seminim mungkin tidak ada Plt (Pelaksana Tugas), definitif semua,” tutupnya. (ian/aim)