MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang kini tengah sibuk mengejar ribuan pemilih pemula untuk perekaman e-KTP. Kepala Dispendukcapil Kota Malang Dahliana Lusi menyampaikan pihaknya kini makin gencar melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah demi mengejar ribuan orang berusia 17 tahun tersebut.
“Sekarang tinggal 2.000-an pemilih pemula. Tapi tiap hari kami jembol (jemput bola) ke sekolah sekolah. Setelah itu Sabtu Minggu, saya buka di MPP (Mal Pelayanan Publik) untuk perekaman. Jadi nanti fokus ke adik adik SMA,” ungkap Lusi kepada Malang Posco Media, Jumat (8/11).
Progres ini, tergolong relatif cukup cepat. Betapa tidak, pada Agustus lalu, jumlah pemilih pemula masih berjumlah 8 ribu orang. Lalu pada akhir September, berhasil turun menjadi 4.500an. Kini per November awal, menyisakan 2.000an pemilih pemula berusia 17 tahun itu. Ditargetkan, ribuan orang itu selesai melakukan perekaman tepat sebelum Pilkada dilaksanakan pada akhir November ini.
“Jumlahnya (pemilih pemula berusia 17 tahun.Red) ada sekitar 3 ribuan orang. Tapi secara keseluruhan, sudah 99 persen untuk usia wajib KTP (pemilih pemula dan diatas 17 tahun),” tambah Lusi.
Kesulitan yang dihadapi oleh pihaknya, kebanyakan karena masyarakat tidak melapor ketika berpindah domisili atau bekerja di luar daerah. Terutama khususnya adalah masyarakat berusia 17 tahun keatas. Hal ini membuat cakupan perekaman administrasi kependudukan juga menjadi rendah.
“Maka ini sudah kami laporkan ke Sekda, sudah kami share ke camat dan lurah-lurah agar ikut menginfokan kepada masyarakatnya. Lalu khusus yang pemilih pemula, nanti kami juga tetap buka layanan saat hari H, supaya lebih maksimal,” tutupnya. (ian/jon)
