MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Petugas gabungan bersama Pokdarwis dan masyarakat bergotong royong mengecat Kampung Warna Warni Jodipan Kota Malang, Kamis (5/6) sore.
Pengecatan ini merespon keluhan masyarakat adanya wisatawan melihat Kampung Warna Warni Jodipan berbeda dengan di foto yang terpublikasi media. Pengecatan juga dilakukan untuk menyambut Porprov Jatim 2025.
Dalam kegiatan gotong royong pengecatan dipantau langsung oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat didampingi jajaran Pemkot Malang. Bahkan, Wahyu juga terlihat ikut mengecat dinding pembatas permukiman warga.
Tampak pula petugas dari TNI mengecat bagian bawah jembatan Jalan Gatot Subroto Kota Malang dengan cara menggelantung. Sedangkan petugas lainnya mengecat di bawah dan di permukiman warga.
“Ini menjawab keluhan masyarakat, karena beberapa wisatawan melihat Kampung Warna Warni ini berbeda dengan di media, baik foto dan lain-lain,” kata Wali Kota Malang.

Selain itu, pengecatan dilakukan untuk menyambut Porprov IX Jatim 2025 yang dijadwalkan 28 Juni – 5 Juli mendatang di tiga daerah Malang Raya, termasuk Kota Malang.
Wahyu menjelaskan, dengan diwarnainya kembali Kampung Warna Warni Jodipan diharapkan para tamu, terutama dari luar kota nantinya dapat menikmati dan tidak kecewa.
“Tentunya mereka yang datang juga menikmati kelebihan wisata yang berbeda dengan lainnya. Maka mulai hari ini kami bersama-sama mengembalikan Kampung Warna Warni agar bisa viral kembali seperti dulu,” jelas Wahyu.
Untuk sementara ini, lanjut Wahyu, dilakukan hanya pewarnaan untuk mengecat yang sudah mulai pudar dan diberikan bantuan berupa cat. Setelah Kampung Warna Warni Jodipan, direncanakan mengecat kampung di sebelahnya yaitu Kampung Tridi.

Disinggung mengenai keterlibatan mahasiswa dalam pewarnaan seperti awal, Wahyu mengatakan sudah meminta dan mempersilahkan mahasiswa terlibat.
“Tetapi ini karena kami segera melaksanakan. InsyaAllah tanggal 25, sebelum pembukaan Porprov sudah selesai,” tandas Wahyu.
Pengelola Kampung Warna Warni Jodipan Soni Parin menjelaskan dengan adanya pewarnaan kembali diharapkan Kampung Warna Warni Jodipan bisa lebih dikenal kembali.
“Selama ini perawatan mandiri setiap tahun dengan biaya sendiri,” kata Soni.
Pria yang juga sebagai Ketua RW 02 Kelurahan Jodipan Kecamatan Blimbing itu menyampaikan, tiket masuk Rp 5.000 untuk lokal. Sedangkan turis Rp 10.000.
Disinggung menjelang Porprov ada kemungkinan perubahan harga tiket masuk, Soni menegaskan akan melakukan musyawarah terlebih dahulu.
“Belum ada perubahan, tentunya kalau ada perubahan harus melalui musyawarah dulu,” tandas Soni seraya menegaskan, masyarakat siap dan kompak menyambut Porprov. (den/lim)