MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Puluhan orang perawakan sangar, Minggu (27/3) kemarin, berbondong-bondong mendatangi Masjid Jenderal Ahmad Yani. Jelang Ramadan, mereka ingin menghapus tato baik yang di tangan, di badan, hingga di kepalanya.
Yasin Fadhilah, Penanggung Jawab kegiatan hapus tato itu menjelaskan, proses hapus tato itu dimulai dengan memberikan salep untuk anestesi. Tujuannya untuk mengurangi rasa sakit. Setelah menunggu sekitar 30 menit hingga 45 menit dan dilapisi dengan plastik wrap. Baru bisa dilakukan penghapusan tato dengan menggunakan laser.
“Kesulitan lebih ke tato yang besar dan detail. Juga tato yang berwarna, karena kalau berwarna dari laser cahayanya memantul lebih kuat sehingga kita harus pakai kacamata,” jelas Yasin kepada Malang Posco Media disela kegiatan.
Dia menyebut untuk menghapus tato tidak bisa hanya satu kali pertemuan. Hal itu tergantung dari tingkat ketebalan tinta dan gambar tato.
“Kalau tipis bisa 3 sampai 5 kali bersih. Kalau tebal, ada peserta kita yang 9 sampai 10 kali belum bersih total. Tapi nanti kalau sudah bersih, bisa kembali ke kulit seperti semula. Maka kita kuatkan niatnya teman teman supaya istiqomah,” bebernya.
Pria yang tergabung dalam Better Youth Foundation ini mengaku tiap minggunya menghapus tatto sebanyak 9 hingga 15 orang. Dengan kata lain, tiap bulannya ada sekitar 25 hingga 30 orang yang dihapus tato olehnya.
“Untuk hapus tato kita ikhtiarkan gratis. Seperti kita tahu di klinik-klinik itu harganya tidak murah, karena satu kali proses itu jutaan. Namanya orang tingkat perekonomian berbeda-beda, apalagi pekerjaan teman-teman mungkin hanya sebagai pedagang biasa, asongan, penjual nasi goreng dengan penghasilan yang tidak sampai segitu,” ungkapnya.
Ketua Pelaksana Sandhitya mengatakan, kegiatan hapus tato itu merupakan bagian program Ramadan dari Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) Malang bertajuk Ramadan To Be Better. Sesuai tajuknya, diharapkan kegiatan hapus tato itu menjadikan bulan Ramadan ini bisa lebih baik dari sebelumnya.
“Tujuannya kita relate dengan acara Ramadan kita. Nantinya saat Ramadan kita siapkan agar diri kita menjadi lebih baik. Salah satunya dengan hapus tato,” tandasnya. (ian/aim)