MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menjelang ujian, beberapa guru beserta seluruh siswa kelas 6 melaksanakan ziarah makam wali yang ada di Jawa Timur. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama satu hari, Jumat (17/3) lalu. Salah satu pendamping sekaligus Guru PAI kelas 6, Drs. H. Masykur menuturkan, kegiatan ini menjadi ikhtiar untuk mendapat keberkahan.
“Dalam rangka menghadapi ujian ananda kelas 6, terdapat beberapa upaya atau ikhtiar. Baik secara dhohir seperti belajar, jam tambahan dan sebagainya. Nah yang batiniah ini salah satunya mencari berkah dari para wali ini,” ucap H. Masykur.
Ia pun menjelaskan, bahwa di Lembaga Islam Sabilillah Malang terdapat beberapa dimensi, salah satunya adalah Dimensi Religius, yakni para pelajar di Sabilillah memiliki sifat-sifat yang religius dalam kehidupannya.
“Sebenarnya kegiatan ini merupakan program dari lembaga dan sudah berlangsung sedari lama. Pembiasaan-pembiasaan senantiasa kami lakukan, mulai dari awal semester hingga mengakhiri semester. Jadi anak-anak setiap Jumat kita biasakan beramal untuk anak-anak yatim,” tuturnya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 154 siswa kelas 6 SD Islam Sabilillah Malang didampingi oleh 12 guru. Beberapa makam yang dikunjungi diantaranya adalah Makam Syaikhona Kholil Bangkalan kemudian mengunjungi komplek pemakaman Sunan Ampel yang terdapat makam dari Raden Rahmat (Sunan Ampel), Mbah Soleh dan Mbah Bolong.
“Sebelum kami berkunjung, anak-anak terlebih dahulu kita beri pengetahuan tentang berbagai karomah yang dimiliki para wali Allah ini. Sehingga ketika datang langsung mereka bisa lebih khusyuk dalam berdoa,” paparnya.
Sebelum berangkat ke Surabaya dan Madura, siswa diajak berziarah untuk makam para wali yang berada di Malang, diantaranya adalah KH Thohir, KH Masykur dan KH Tolchah. Selain berziarah, kegiatan tersebut sekaligus menjadi napak tilas sejarah ulama-ulama besar.
“Harapannya selain mencari berkah dari para wali, juga terdapat ilmu yang bermanfaat. Dihiasi dengan akhlakul karimah, sehingga mampu menjadi anak yang sholeh dan sholeha. Tidak hanya sekedar berkunjung tapi apa yang bisa menjadi teladan harus bisa diterapkan,” tandasnya. (adm/sir/bua)
