spot_img
Wednesday, June 25, 2025
spot_img

Jembatan Cagar Budaya Kembali Jadi Aksi Vandalisme

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Objek Cagar Budaya Kota Malang kembali menjadi korban aksi vandalisme oknum tidak bertanggungjawab. Bangunan Jembatan Majapahit atau yang dikenal dengan sebutan Jembatan Speelman Majapahit dikotori dengan coretan-coretan menggunakan pilox.

Pantauan Malang Posco Media, coretan-coretan ini sangat jelas terlihat di area tembok jembatan. Jika berkendara dari arah Balai Kota Malang, coretan menggunakan pilox ini akan terlihat jelas. Seperti yang terlihat kemarin, Senin (3/6). Hal ini mendapat tanggapan dari Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Malang Erlina Laksmiati Wahyutami. Menurutnya, hal ini tidak bisa terus dibiarkan. Pasalnya kejadian vandalisme di jembatan ini tidak satu dua kali terjadi.

“Memang ini perlu tindakan lebih komprehensif. Mengapa oknum-okunum ini melakukan tindakan, apa latar belakang mereka melakukan itu (vandalisme). Dan Pemkot Malang bisa mencari jalan keluar lebih tepat. Seperti membuatkan ‘kanvas; untuk mereka yang suka seperti ini bisa menuangkan ide,” tegas Erlina.

Ini dikatakannya karena tidak satu dua kali kejadian vandalisme dilakukan. Bukan hanya di objek-objek cagar budaya tetapi juga bangunan atau objek lain yang tidak seharusnya. Ini dirasa menjadi fenomena sosial yang perlu dipikirkan solusinya lebih baik agar tidak terulang-ulang kembali.

Dia pun menegaskan masih banyak warga Kota Malang tidak mengerti objek cagar budaya di Kota Malang. Maka dengan mudah aksi vandal di objek cagar dilakukan.

“Ini juga menjadi titik masalah. Mereka banyak belum tahu potensi cagar budaya makanya terus melakukan tindakan tidak baik. Jika mereka sudah mengerti pasti akan lebih mudah diberi pemahaman. Ini yang juga perlu diperhatikan Pemda,” papar Erlina.

Terkait sanksi tegas yang bisa diberikan Pemkot Malang bagi pelaku vandlisme di objek cagar, Erlina mengatakan hal ini bukanlah menjadi solusi terbaik. Karena semakin ditindak tegas atau diberi sanksi berat maka warga bisa semakin tidak peduli.

TACB Kota Malang menyarankan adanya upaya Pemkot Malang memeluk berbagai kalangan komunitas untuk memasifkan edukasi soal cagar budaya Kota Malang.

“Ini yang saya pikir bisa dilakukan. Pemkot bisa menyisihkan waktu untuk memberi ruang. Sambil lakukan pengawasan dan merawat cagar budaya yang ada,” pungkas Erlina. (ica/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img