MALANG POSCO MEDIA- Jembatan kaca Kampung Warna Warni Jodipan (KWWJ)– Kampung Tridi akhirnya ditutup sementara. Penutupan ini dilakukan sejak Sabtu (28/10) lalu. Hal tersebut rekomendasi Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang.
Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi menjelaskan setelah berdiskusi dengan berbagai pihak, keputusan menutup sementara akses menuju jembatan kaca dilakukan.
“Iya kita rekomendasikan tutup sementara dulu. Teman-teman pokdarwis juga sudah berembuk. Ditutup sementara dulu selama masa observasi,” papar Baihaqi.
Di lapangan, Malang Posco Media juga melihat sudah ada papan penanda yang mengumumkan penutupan sementara akses menuju jembatan kaca.
Dari arah pintu masuk jembatan dari KWWJ sebuah kertas tertempel dengan bunyi tulisan “Sorry, The Bridge Glas is Under Renovation” atau “Maaf Jembatan Kaca sedang Dalam Renovasi”.
Meski begitu pada Minggu (29/10) kemarin belum terlihat ada petugas atau kegiatan perbaikan dilakukan. Pengunjung yang datang harus memutar jauh jika hendak mengunjungi dua kampung ini sekaligus, seperti keadaan sebelumnya sebelum ada jembatan kaca.
“Teman-teman PU (Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman) masih melakukan observasi dan penelahaan lagi soal jembatan ini. Kita menunggu observasi, makanya selama menunggu ditutup sementara,” tegas Baihaqi menyampaikan belum mengetahui sampai kapan jembatan ditutup sementara.
Sementara itu Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Kristiyan Bagus Muryanto menjelaskan hingga saat ini pihaknya masih mencermati beberapa hal terkait jembatan kaca KWWJ-Tridi.
Khususnya pada status penyerahan aset jembatan tersebut. Bagus mengakui bahwa status jembatan kaca tersebut merupakan CSR belum diserahkan kepada Pemkot Malang.
Sementara keputusan penutupan sementara dilakukan dinas terkait demi keamanan pengunjung. DPUPRPKP hingga saat ini belum mengambil keputusan apapun karena masih melakukan observasi.
Meski begitu pihaknya tetap melakukan pendalaman segera setelah status jembatan jelas dan memiliki landasan jika dilakukan perbaikan.
“Belum ambil keputusan, sempat kami investigasi awal saja beberrapa hari,” kata Bagus.
Sementara itu Ketua Pokdarwis Kampung Tridi, Adnan kepada Malang Posco Media menyampaikan tidak mempermasalahkan penutupan meskipun hal ini bisa menurunkan tingkat kunjungan wisatawan. Ia menyampaikan lebih baik dilakukan tindakan daripada tidak.
Adnan mengatakan dengan dilakukannya penutupan sementara akses jembatan, pihaknya akan memberi pemahaman kepada pengunjung.
“Karena pentupan sejak Sabtu, selanjutnya kita masih menunggu informasi lebih lanjut. Tak apa-apa. Kepada pengunjung kita beri pemahaman bahwa jembatan masih tahap renovasi. Dan masih bisa masuk kampung dan selfie-selfie di lukisan-lukisan kampung kami,” pungkas Adnan. (ica/van)