MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemerintah Kota Malang merespon adanya kejadian bunuh diri yang dilakukan di Jembatan Tunggulmas beberapa waktu kemarin. Menurut Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, perlu ada langkah khusus untuk mencegah hal tersebut kembali berulang.
Bagi Wahyu, pencegahan tindakan tersebut tidak cukup hanya dengan dipasangnya pagar pembatas, seperti di Jembatan Soekarno Hatta maupun jembatan lain. Namun perlu adanya pendekatan lain yang saat ini pihaknya tengah merumuskannya.
“Memang semua jembatan yang ada ini kan berpotensi sebenarnya. Terkait dengan jembatan, kami akan kerjasama dengan Polresta Malang membuat suatu sosialisasi. Nanti kami ajukan kerjasama dengan psikiater juga, bahwa apa yang menjadi masalah akhir-akhir ini semakin naik,” ungkap Wahyu kepada Malang Posco Media, Kamis (9/5) kemarin.
Menurut Wahyu, pendekatan dengan langkah sosialisasi ini lebih penting. Yakni memperkuat cara pikir dan pemahaman terkait penyelesaian masalah yang lebih baik. Maka dari itu, selain psikiater, ia juga bakal menggandeng pihak-pihak lainnya.
” Jadi kalau hanya kami cegah tiap jembatan kami kasih (pembatas) ini (tidak cukup), tapi penangannya nanti dengan pendekatan bersama perguruan tinggi, juga mahasiswa dan lain lain untuk bisa memberikan pengertian. Teermasuk tokoh agama, memberikan pemahaman dengan bunuh diri itu bukan jalan yang terbaik tetapi bagaimana bisa menyelesaikan dengan baik suatu masalah,” tutur Wahyu.
Oleh karenanya, untuk dalam waktu dekat ini pihaknya menilai masih belum perlu untuk memasang pagar pembatas. “Nanti kalau kami tutup disitu, nanti di jembatan yang lain. Jadi pendekatanlah nanti yang perlu diperhatikan,” tandasnya. (ian/aim)
