MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Warga di Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau mengaku merasakan bau tak sedap yang menyengat beberapa hari terakhir. Ternyata bau tersebut berasal dari mayat perempuan yang ditemukan di dalam rumah Rokani, 72, Rabu (3/8). Tak hanya itu, tulang manusia juga ditemukan di tempat tersebut.
Temuan dua jasad tersebut mengagetkan warga setempat. Anggota Satreskrim Polres Malang dan Polsek Dau yang datang, menyimpulkan bahwa mayat tersebut adalah Rokani, yang sudah sejak enam hari tidak terlihat keluar dari rumahnya. Sedangkan kerangka manusia yang juga ada di tempat itu, diduga bernama Suprapto, anak Rokani.
Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik mengaku, Polres Malang masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi – saksi untuk menentukan bahwa tidak ada unsur kejahatan dalam penemuan jenazah Rokani dan anaknya itu. “Masih melakukan pemeriksaan, namun jenazah dan kerangka manusia sudah dimakamkan,” ujarnya.
Dijelaskan dia, jenazah Rokani ditemukan sudah membusuk oleh warga di pagi hari. Sedangkan, kerangka manusia yang diduga Suprapto, ditemukan sore hari dan dalam kondisi sudah terpisah dan dalam tumpukan kain. “Panaji, tetangga korban mencium bau tidak sedap dari kediaman Rokani. Karena penasaran, ia melapor ke Ketua RT,” beber Taufik.
Menurutnya, polisi yang sudah mendapat laporan ini, datang ke rumah yang menjadi sumber bau tidak enak itu. “Berdasarkan fakta di lapangan. Semua pintu dan jendela rumah korban dalam keadaan terkunci dari dalam. Kemudian atas kesepakatan warga bersama, pintu dibuka secara paksa,” jelasnya.
Setelah dibuka, ternyata seorang wanita sudah tak bernyawa di dalam rumah. Pemeriksaan tim medis, jasad perempuan tersebut dipastikan adalah Rokani, yang sudah lama tak keluar rumah. Ketua RT, Supri, mengatakan bahwa Rokani tinggal dirumah bersama anaknya laki-laki yang bernama Suprapto.
Namun beberapa bulan terakhir Suprapto hilang tanpa kabar alias tidak pernah muncul. “Pada saat warga membersihkan rumah korban, di ruangan kosong mereka mendapati tumpukan kain yang terdapat kerangka manusia di dalamnya, dalam kondisi kering di kamar kosong ruangan tengah yang tertutup tiga lembar selimut,” paparnya.
Kondisi kerangka sudah terpisah. Sebagian ditemukan di sebuah kardus mie instan terletak di kamar dari Rokani, kerangka lain masih melekat kain warna biru dan kain celana berwarna abu – abu. Menurut hasil pemeriksaan dari Tim Forensik RSSA Malang, struktur tengkorak tersebut, menunjukkan kerangka berjenis kelamin laki – laki dan berusia diatas 40 tahun.
Timbul dugaan dari masyarakat, kerangka manusia tersebut kemungkinan adalah jasad Suprapto, anak dari Rokani. “Tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan maupun luka pada mayat Rokani, serta tidak ditemukan resapan darah maupun tanda kekerasan pada seluruh struktur tulang dan tengkorak yang diduga anaknya,” tutupnya. (tyo/mar)
