Malang Posco Media – Timnas Jepang U-23 cetak sejarah sebagai satu-satunya tim yang berhasil keluar sebagai Juara Piala Asia U-23 dua kali. Pertama juara Piala Asia U-23 2016, berikutnya juara Piala Asia U-23 2024 usai menaklukkan Timnas Uzbekistan U-23 dengan skor 1-0 di Stadion Jassim bin Hamad, Jumat (3/5) malam.
Satu gol penentu kemenangan Jepang di partai final Piala Asia U-23 ini dicetak Yamada. Melalui tendangan keras kaki kirinya menit 90+1 berhasil memperdaya kiper Uzbekistan. Kerja sama satu dua yang diperagakan pemain Jepang di lini tengah, membuat pertahanan Uzbekistan gagal mengamankan satu-satunya peluang emas yang berbuah gol untuk Jepang.
Secara keseluruhan di waktu normal 90 menit, Jepang dan Uzbekistan bermain imbang dengan kedua tim saling serang. Pada babak pertama, keduanya sama-sama membaca permainan dan berusaha kontrol jalannya pertandingan. Uzbekistan punya dua peluang di 10 menit lewat Hosain Norchaev.
Pemain yang mencetak gol pertama ke gawang Arab Saudi di perempat final ini beberapa kali lepas dari penjagaan dan bisa membahayakan gawang Jepang yang dijaga Kokubo. Uzbekistan yang melakukan pressing ke setiap pemain Jepang membuat tim Samurai Biru tidak bisa mengembangkan permainannya.
Kapten Uzbekistan, Jaloliddinov mencoba keberuntungannya lewat tendangan jarak jauh pada menit 12, namun bola bisa ditangkap dengan baik oleh Kokubo. Jepang U23 yang dimotori oleh strikernya Mao Hosoya belum memberikan ancaman ke gawang Uzbekistan dalam final Piala Asia U23.
Hingga menit 15 babak pertama, final Piala Asia U23, Jepang vs Uzbekistan masih sama kuat 0-0. Uzbekistan U23 yang tidak terkalahkan dan kebobolan selama turnamen Piala Asia U23 memperlihatkan kekuatannya dalam transisi menyerang dan bertahan yang cepat.
Timnas Jepang yang mengusung taktik serangan balik di laga ini kesulitan menembus pertahanan rapat Uzbekistan yang dikomandoi Davronov dan Yuldoshev. Hingga menit 25, Jepang mulai bisa mengembangkan permainan dengan memperlambat tempo.
Dalam pertandingan ini, pemain Uzbekistan kembali banyak melakukan drama seperti saat melawan Indonesia di babak semifinal. Jaloliddinov nyaris mencetak gol pada menit 39. Tendangan spekulatifnya dari jarak jauh salah diantisipasi Kokubo dan membentur mistar gawang Jepang.
Skor imbang 0-0 bertahan hingga babak pertama usai. Dilanjutkan pada babak kedua, Jepang langsung menekan pertahanan Uzbekistan dengan permainan cepat. Menit 52, kapten Timnas Jepang membuka peluang bagus, namun tendangannya masih bisa diamankan kipper Uzbekistan.
Beberapa pergantian dilakukan Timnas Jepang untuk lebih meningkatkan serangan. Begitu juga Uzbekistan mulai berani melakukan serangan. Namun skor imbang 0-0 tetap bertahan hingga babak kedua berakhir. Dilanjutkan perpanjangan waktu 2×15 menit.
Pada awal perpanjangan waktu 15 menit pertama, Jepang berhasil cetak gol lewat tendangan Yamada dari luar kotak penalti. Setelah itu, Uzbekistan berusaha bangkit untuk mengejar ketertinggalan, hingaga terjadi drama VAR saat satu pemain belakang Jepang, Sekine menyetuh bola di kotak penalti.
Wasit memberikan hadiah penalti untuk Uzbekistan usai melihat VAR. Sayang, eksekutor penalti, Rahmonaliyev gagak melakukan tugasnya dengan baik. Arah bola terbaca dan berhasil diblok kiper Jepang Kokubo. Peluang emas Uzbekistan melayang, skor tetap 1-0 untuk kemenangan Jepang.
Atas kemenangan ini, Jepang telah berhasil mencatatkan rekor sebagai tim pertama yang berhasil sebagai juara Piala Asia U-23 sebanyak dua kali. Kebetulan dalam laga ini, Jepang dan Uzbekistan sama-sama sudah pernah satu kali menjadi juara di ajang Piala Asia U-23.
Jepang menjadi juara di Piala Asia U-23 2016. Di Doha, Qatar, Jepang menjadi kampiun berkat kemenangan 3-2 melawan Korea Selatan. Sementara Uzbekistan menjadi juara Piala Asia U-23 2018 di China. Saat itu Uzbekistan menang 2-1 melawan Vietnam di partai final.
Kini, Jepang berhasil raih gelar juara yang kedua kalinya di ajang Piala Asia U-23 2024. Selain Jepang dan Uzbekistan, juara lainnya adalah Irak, Korea Selatan, dan Arab Saudi. Kali ini, Jepang kembali raih juara untuk kedua kalinya. (bua)
-Advertisement-.
