MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Job Fair yang digelar Disnaker Kota Batu selama tiga hari di Pasar Induk Among Tani Batu pada 6-8 Agustus, banyak pelamar tak sesuai kualifikasi. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Disnaker Kota Batu Adiek Iman Santoso.
“Hasil analisa sementara dari total 2.481 lowongan kerja dengan 78 jabatan yang dibuka, hanya 73,61 persen pencari kerja (pencaker) yang memenuhi kualifikasi administrasi,” ujar Adiek kepada Malang Posco Media.
Selain rasio kualifikasi, pihaknya juga menghitung rasio pelamar terhadap lowongan dan rasio retensi atau jumlah yang lolos kualifikasi yang kemudian diterima dan ditempatkan dalam satu periode (3-6 bulan, red). “Sampai saat ini perhitungan tersebut masih belum final. Ini karena beberapa perusahaan masih melakukan test lanjutan,” imbuhnya.
Di sisi lain, Dedek sapaan akrabnya menilai untuk pendaftar Job Fair tahun ini terjadi penurunan dibanding tahun lalu. Pasalnya pada tahun lalu masih terdapat pencaker yang terdampak dari Covid 19.
“Karena tahun lalu masih pasca Covid 19, maka masih banyak pengangguran. Apalagi Kota Batu yang banyak pekerja di sektor informal yang sangat merasakan dampaknya. Bahkan Kota Batu sempat menjadi kota dengan pengangguran tertinggi di Jatim,” jelasnya.
Namun setelah kondisi perekonomian mulai membaik, para pekerja informal (UMKM, red) di Kota Batu kembali bergeliat. Hal tersebut membuat angka pengangguran menurun dan minat masyarakat Kota Batu untuk mencari kerja di sektor formal menurun.(eri/lim)