MALANG POSCO MEDIA – UPT Pelayanan Jasa Bandara Abd. Saleh Malang optimis bakal merengkuh 515 ribu penumpang, hingga akhir tahun 2024. Saat ini, lalu lintas penumpang dari dan ke Bandara Abd Saleh Malang sudah menyentuh 503,2 ribu orang.
Hal di atas diungkapkan Joko Pitoyo ST., MT., Kabid Perkeretaapian dan Jaringan Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub Jatim) kepada Malang Posco Media (MPM) di Bandara Abd. Saleh Malang, Selasa siang.
‘’Yakin. Saya sangat yakin akan mampu memenuhinya. Karena bulan Desember ini ada puncak acara tahunan yaitu Nataru (Natal dan Tahun Baru),’’ tandas Joko saat mendampingi Kadishub Jatim Dr. Ir. Nyono ST., MT., sidak persiapan Nataru di Bandara Abd Saleh, Selasa siang.
Secara panjang lebar, Joko kemudian menceritakan kinerja tahunan UPT Abd Saleh Malang yang dikelolanya bersama Kepala UPT Abd. Saleh Malang Purwo Cahyo Widhiatmoko SE., MM. Termasuk berbagai terobosa-terobosan strategis yang akan dilakukan tahun 2025 mendatang.
Dikatakan Joko, hingga media Desember 2024, lalu lalang penumpang di bandara Abd Saleh tecatat sebanyak 503.295 orang. Mereka ini diangkut oleh 3.734 pesawat dengan tujuan Jakarta yaitu ke Bandara Soekarno Hatta Cengkareng dan Halim Perdana Kusuma pp.
Dari volume penumpang di atas, lanjut Joko, sektor angkutan barang atau cargo tercatat sebesar 248.553 kg atau 248,5 ton. Seiring target kenaikan penumpang hingga akhir Desember 2024 maka perolehan cargo dipastikan juga akan mengalami kenaikan.
‘’Kalau penumpang target kita bisa tembus 515 ribu orang. Sedang target perolehan cargo, harapan kita, di angka 250.000 kg atau 250 ton. Artinya, kurang sedikit lagi akan terpenuhi,’’ kata Joko optimis.
Seperti diberitakan diharian ini sebelumnya, UPT Pelayanan Jasa Kebandarudaraan Lanud Abd Saleh Dishub Jatim mentargetkan bisa menggaet 500 ribu penumpang hingga akhir tahun 2024. Atau naik sekitar 10 persen dibanding lalu lintas penumpang selama tahun 2023 sebanyak 450 ribu orang.
Hingga akhir Agustus 2024 lalu, lalu lintas keluar masuk penumpang melalui Abd. Saleh tercatat 362.225 orang. Atau 72 persen lebih dari yang ditargetkan. Seluruh penumpang itu disokong 2.708 kali penerbangan yang dilakoni Batik Air, Garuda dan Citylink.
Sedangkan beban kargo di kurun waktu yang sama beranya mencapai 2.382.743 kg atau sekitar 2.382,7 ton. Hingga akhir tahun, pengelola Abd. Saleh Malang berharap kargo yang dihandel bisa mencapai 2.500.000 kg atau sekitar 2.500 ton.
Ditambahkan Joko, hingga hari ini, belum ada permintaan ekstra flight dari maskapai penerbangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Belum diketahui pasti penyebab kenapa penerbangan belum daftar penambahan penerbangan.
‘’Tetapi, bergairahnya aneka moda transportasi menjelang Nataru menjadi penyebab belum adanya kontrak tambah penerbangan. Contohnya, tiket kereta api sekarang untuk perjalanan jauh sangat murah sekali. Bisa saja penumpang pindah haluan dari rencana naik pesawat kemudian naik kereta api,’’ pungkas Joko sembari tersenyum. (has)