Atasi Macet Kawasan Madrasah Terpadu
MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Pemkot Malang melalui Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Kota Malang merencanakan pembangunan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di Jalan Bandung. Pasalnya, di Kawasan Jalan Bandung terdapat madrasah terpadu yang jumlah siswanya sangat banyak.
Hal ini menjadi bahan diskusi Rakor Forum LLAJ di Mini Block Office Kota Malang, Selasa (23/7) kemarin. Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Malang R Widjaja Saleh Putra menjelaskan kondisi yang perlu dipertimbangkan di kawasan itu adalah kepadatan arus lalin di waktu-waktu tertentu, khususnya di jam antar dan jemput anak sekolah.
“Seperti yang kami ketahui bersama, disana berjejer sekolah-sekolah yang di beberapa waktu tertentu akan mengalami kepadatan arus. Karena kegiatan antar dan jemput. Banyak orang tua menggunakan kendaraan roda empat sehingga arus terhenti sejenak menyebabkan kemacetan,” tegas Jaya sapaannya.
Diketahui dari data volume kendaraan di sepanjang Jalan Bandung ini, waktu tertinggi volume kendaraan ada pada pukul 07.00 – 08.00 WIB yakni 3.775 kendaraan per jam. Dan di Pukul 14.00 -15.00 WIB yakni sebanyak 3.783 kendaraan per jam. Kondisi existingnya, terdapat hanya 3 zebra cross, satu unit pelican cross, dan tidak adanya marka-marka penunjang.
“Sementara informasi yang kami dapat JPO di Jalan Ahmad Yani akan dibongkar oleh provinsi. Kami meminta apakah bisa JPO di Ahmad Yani itu diganti dengan pembangunan JPO di Jalan Bandung,” tegas Jaya.
Terkait hal ini, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan kajian pembanguna JPO masih butuh kajian mendalam. Ia masih menginginkan koordinasi dilakukan pula dengan lintas perangkat daerah terkait status aset dan juga koordinasi dengan pihak-pihak sekolah.
Wahyu menegaskan pihak sekolah bisa berkoordinasi aktif dengan Dishub Kota Malang untuk menyediaan kebijakan antar jemput wali murid.
“Ya kami minta ada koordinasi lagi dengan pihak sekolah. Memang sudah ada komunikasi itu tapi dengan rencana JPO ini nanti didalami lagi. Seperti apa nanti. Intinya ini salah satu opsi yang bisa didalami untuk memecah kemacetan di sana,” pungkas Wahyu. (ica/aim)