MALANG POSCO MEDIA – Usaha properti di Malang ibarat jamur yang tumbuh di musim hujan, begitu subur dan mulai berdiri di berbagai lokasi. Menawarkan berbagai bentuk model rumah, dari yang tradisional hingga modern. Namun berbeda dengan Vebry Wirantha Vurkhon, menurut Owner dari Srimaya Residence itu yang terpenting dalam usaha properti adalah jual jasa, bukan hanya jual produk.
Bisnis properti di Malang ini makin menjamur, hampir di setiap daerah ada. Menurut anda, bagaimana prospek bisnis property di Malang di masa depan?
“Melihat Malang sebagai kota pelajar sekaligus banyak wisatawan yang datang, tentu bisnis properti cukup menjanjikan dan menggiurkan di masa depan. Apalagi properti ini akan meningkat omsetnya seiring dengan bertambahnya tahun. Menginvestasikan dana ke bisnis properti menjadi salah satu hal yang menguntungkan menurut saya.”
Karena semakin banyak, tentu ada berbagai hal yang harus dilakukan untuk menyiasati persaingan bisnis. Menurut Anda apa yang harus dilakukan?
“Untuk menjaga agar tetap eksis menurut saya penting untuk memperluas jaringan. Saat ini waktunya kolaborasi, bukan berdiri sendiri menjadi single fighter. Semakin banyak kolaborasi, maka akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak pastinya. Jadi persaingan yang sehat untuk saat ini tidak hanya sekadar menjalankan usaha sendiri tanpa menghiraukan yang lain. Kolaborasi adalah hal penting.”
Bagaimana kiat-kiat bisnis yang Anda terapkan sehingga mampu mengembangkan bisnis yang pesat seperti sekarang?
“Kami di Srimaya memiliki konsep yang berbeda. Jadi kami tidak membuka seluruh cluster, namun membuat cluster berdasarkan momentumnya apa, model yang sekarang sedang berkembang di pasaran. Jadi kita sesuaikan juga dengan apa yang diinginkan atau tren yang ada. Meskipun bisnis properti cukup menggiurkan di Malang, namun pasarannya cukup fluktuatif. Sehingga perlu jeli melihat peluang pasar yang ada. Sehingga ke depannya secara cashflow maupun bisnis jauh lebih bagus. Karena kita melihat dan mendengarkan keinginan dari pasar.”

Bagaimana cara Anda memberikan kepuasan kepada customer?
“Kita selalu men-threat para pelanggan kita dengan baik. Yang kita jual di Srimaya bukan properti, namun jasa. Kita menawarkan solusi yang dibutuhkan dan diinginkan oleh masyarakat sebagai konsumen kita. Jadi orang membeli rumah itu kan sesuai dengan apa yang saat ini sedang dibutuhkan, tidak serta merta karena keinginan semata. Dari awal kita berdiri, selalu menawarkan solusi kepada konsumen. Kita tanya kebutuhannya seperti apa, inginnya punya rumah yang bagaimana, berapa budget yang dimiliki itu kita sesuaikan. Jadi pelanggan merasa puas ketika membeli produk dari kita karena sesuai dengan apa yang diperlukan. Kami juga memberikan free design untuk bagian dalamnya, meskipun kalau fasad tetap harus sama.’’
Apa filosofi kerja yang senantiasa ada pegang teguh untuk mencapai kesuksesan seperti sekarang dan bagaimana anda menularkan kepada para karyawan Anda?
“Saya selalu mengajarkan kepada para pekerja di sini untuk dapat membangun kesadaran masing-masing. Kalau mereka sudah sadar terkait dengan apa tujuan mereka di sini, apa yang mereka harus kerjakan ketika ada di sini, tentu semua dapat berjalan dengan lancar. Tidak jauh berbeda, di sini kami jual jasa, bukan jual produk. Jadi para pekerja di sini harus memiliki kesadaran itu, pekerjaannya adalah memberikan layanan yang terbaik untuk para pelanggan.
Kalau apa yang jadi kunci sukses, menurut saya pengusaha harus berani mencoba. Apapun risikonya. Gagal itu adalah hal yang biasa, bahkan seorang pengusaha belum sukses kalau belum bersaudara dengan yang namanya kegagalan.” (adm/lim)