.
Friday, December 13, 2024

Prodi Teknik Sipil Unisma

Juara 1 Balsa Bridge National Competition

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tiga mahasiswa Teknik Sipil Universitas Islam Malang (Unisma) sukses meraih prestasi tingkat nasional. Mereka adalah Muhammad Arjuna Jata, Bayu Kurnia Putra dan Nadya Al Rizani. Ketiganya merupakan sebuah tim hebat dengan nama Simaya Unisma.

Tim ini berhasil menjadi juara 1 dalam lomba Balsa Bridge National Competition “Festival of Civil 2022”. Lomba ini diselenggarakan HIMA Prodi Teknik Sipil Universitas Negeri Jakarta, Desember 2022 lalu. “Alhamdulillah, kami bangga dengan prestasi ini. Tentu dengan upaya dan kerja keras akhirnya kami dapat memberikan hasil yang terbaik,” ucap Bayu Kurnia Putra kepada Malang Posco Media, Kamis (9/2) kemarin.

Dia menjelaskan, Lomba Balsa Bridge adalah lomba merancang desain miniatur jembatan dengan menggunakan kayu balsa untuk mencapai tingkat efisiensi yang ditentukan. Lomba balsa ini dikenal mahasiswa Teknik Sipil untuk membuat sebuah desain jembatan yang kuat sehingga mampu menahan beban seberat mungkin untuk mencetak efisien tertinggi. “Jadi tergantung daya inovasi kami membuat desainnya sesuai kriteria yang sudah ditentukan,” terangnya.

Lomba ini digelar secara hybrid. Bagi peserta yang jauh dapat mengikuti secara online Via Zoom. Sedangkan yang berada di satu provinsi bisa datang langsung untuk menyaksikan pembebanan. Bayu menjelaskan, tahapan lomba ini dimulai dengan peserta membuat jembatan sesuai dengan kriteria yang dijelaskan panitia. Karya mereka lalu dikirimkan ke pihak penyelenggara untuk diuji.

Jembatan yang telah dikirim dilakukan tahap eliminasi (checking dimensi). Karya jembatan yang lolos tahap eliminasi akan dilakukan tahap uji pembebanan. “Jembatan dengan berat jembatan paling ringan dan yang mampu menahan beban paling tinggi dinyatakan sebagai pemenang,” terang Bayu.

Dia mengungkapkan dalam lomba ini, ada banyak tantangan yang dihadapi. Salah satunya tingkat persaingan yang dihadapi tim Simaya Unisma. Bayu mengatakan, sangat berat. Puluhan tim dari kampus lain yang bergabung dalam lomba ini memiliki daya kreativitas yang tinggi.

Persaingan itu dimulai sejak awal mengikuti lomba , Balsa Bridge National Competition. Tim Simaya Unisma harus mendesain suatu jembatan untuk mencapai target beban. Ditambah dengan pemilihan serat kayu balsa yang tepat untuk mendapat hasil yang maksimal. “Kami mempersiapkan dengan matang desain jembatan dengan melakukan trial atau uji coba sebanyak-banyaknya sampai menemukan jembatan yang cocok sebelum lomba,” ungkap mahasiswa asal Grobogan ini.

Dikatakannya, Balsa Bridge National Competition 2022 diikuti oleh 32 tim dari berbagai universitas yang ada di Indonesia. Baik negeri maupun swasta. Namun timnya tidak surut melangkah. Unisma adalah kampus besar. Berada di jajaran perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Karena itu timnya tampil dengan penuh percaya diri.

Dia pun berharap, karya-karya yang sudah dihasilkan oleh timnya menjadi inspirasi sekaligus dapat dikembangkan menjadi karya nyata dalam membangun bangsa. “Harapan kami semoga Simaya Unisma bisa dikenal lebih luas lagi dan semakin berinovasi dalam mendesain jembatan balsa sehingga dapat membawa nama baik Universitas Islam Malang,” pungkasnya. (imm/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img