MALANG POSCO MEDIA, MALANG- SD Aisyiyah “Kamila” Kota Malang kembali mengukir prestasi di tingkat provinsi. SD Aisyiyah “Kamila” Kota Malang sukses sebagai juara 1 lomba Video Profil Amal Usaha Aisyiyah Pendidikan di lingkup Sekolah Aisyiyah tingkat provinsi Jawa Timur.
Hebatnya, di lomba ini SD Aisyiyah Kota Malang harus berkompetisi dengan SMP dan SMA. Meskipun demikian, sekolah di Jalan Gajayana ini mampu menjadi yang terbaik. “Alhamdulillah meskipun kami bersaing dengan SMP dan SMA, tetap bisa juara 1,” ucap Kepala SD Aisyiyah Kota Malang, Reni Nur Farida, M.P., kepada Malang Posco Media.
Lomba tersebut digelar pertengahan Agustus lalu. Proses penilaian hingga pengumuman pemenang dilakukan selama sepekan. SD Aisyiyah Kota Malang membuat video profil dengan durasi 5 menit, sesuai ketentuan lomba. Berisi tentang kegiatan dan program-program unggulan, termasuk sarana dan visi misi lembaga.
Ada materi tentang salat berjamaah, mengaji Alquran, kegiatan belajar mengajar di kelas, ekstrakurikuler dan sebagainya. Selama proses pembuatan video ini guru juga melibatkan siswa. “Kami kerjakan selama dua hari dengan upaya yang maksimal,” imbuhnya.
Penilaian utama dari produk lomba ini adalah kesesuain video antara program yang dijalankan dengan visi misi lembaga. Selain itu juga kualifikasi guru. Dalam bidang ini SDM guru SD Aisyiyah Kota Malang tidak diragukan lagi.
Setidaknya ada lima guru yang sudah berkualifikasi jenjang pendidikan S2 atau magister. Tentunya ini menjadi salah satu keunggulan tersendiri. Jenjang pendidikan juga menjadi parameter kompetensi guru yang berarah pada kualitas pembelajaran yang dijalankan.
Reni sangat bersyukur dengan prestasi ini. Dia mengapresiasi tim guru dan siswa yang solid serta mampu menghasilkan karya terbaik. “Terimakasih atas kerja kerasnya, semoga menjadi motivasi untuk mengukir prestasi yang lebih hebat lagi,” ungkapnya.
Dari prestasi tersebut SD Aisyiyah Kota Malang mendapat hadiah uang pembinaan dan sertifikat. Terkait hadiah tersebut Reni bersyukur. Namun tidak ingin terlena. “Senang dan bersyukur. Dengan prestasi ini kami semakin dikenal. Harus diingat, juara ini amanah. Harus terus melakukan perbaikan. Jangan mandek (berhenti) sampai disini,” tambahnya.
Menurut Reni, ada beban tugas yang harus dilaksanakan untuk mempertahankan dan mengembangkan yang sudah dicapai. “Kita harus tetap memperbaiki diri. Karena di video itu menggambarkan kondisi yang sesungguhnya. Maka jangan sampai tidak sesuai. Kalau yang belum maksimal, lebih dimaksimalkan lagi,” tandasnya. (imm/udi)