Malang Posco Media, Malang – Nyaris setiap awal musim pelatih kepala Arema FC berganti. Kompetisi Piala Presiden pun diikuti Tim Singo Edan dengan head coach berbeda. Di 2025 ini, Marcos Santos adalah sosoknya, yang dibantu Asisten Pelatih Andre Caldas.
Dengan status juara bertahan, pelatih anyar tidak gentar. Andre Caldas yang sementara mewakili Marcos menyatama kedatangan mereka ke Ara FC untuk memenangkan turnamen.
“Kami tahu Arema bagaimana tahun lalu. Sebagai juara, tentu kami punya tanggung jawab, terutama di hadapan suporter,” kata Andre Caldas.
Dia mengatakan, dengan nama besar Arema FC dan dukungan fans-nya, Aremania, maka adalah bekal untuk berkompetisi di Piala Presiden 2025. Menurutnya, juara adalah target.
“Kami benar-benar mah melakukan pekerjaan yang bagus. Dan kami mau memenangkan turnamen ini,” tegasnya.
Menurut dia, adaptasi tak ada kendala. Para pemain dengan cepat menerima atau menyerap ide taktikal dari pelatih.
“Kami memiliki sistem berbeda, tapi pemain menyerap ide dengan sangat cepat,” tambahnya.
Dia memastikan tak ada masalah semua. Menurutnya, pressure adalah sebuah keuntungan.
“Sebagai tim besar dengan suporter besar, pasti selalu ada pressure. Tak masalah dengan status musim lalu juara, dua musim lalu juga. Kami tak anggap pressure sesuatu yang buruk tapi kami jadikan sebagai nilai lebih. Karena tidak banyak orang bisa main dan datang di sini. Itu juga yang kami sampaikan ke pemain,” tandasnya. (ley/jon)