MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Prestasi menjadi tradisi di SMK Putra Indonesia Malang (PIM) dibuktikan oleh Wahyu Ramadhani Hardianto Putra, siswa kelas XII Kimia Industri. Ia berhasil menyabet juara dua dalam ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat Provinsi Jatim di Jember, 23 – 25 Mei 2023.
Wahyu, panggilan akrabnya, mendapatkan medali perak pada perlombaan Chemistry setelah berhasil melapisi plastik ABS dengan tembaga sehingga dapat menghantarkan listrik. “Meski persiapannya cukup singkat dan materi yang diuji sesuatu hal yang baru, tapi berkat bantuan dari pembimbing, bisa sampai ke titik ini,” ungkapnya.
Dijelaskan dia, tema yang digunakan dalam perlombaan tersebut, terkait dengan lapisan logam pada plastik secara elektrolisis dan elektroplating. Perlombaan tersebut mengharuskan adanya pelapisan logam pada bahan plastik. Menurutnya selama proses percobaan, terdapat tantangan tersendiri.
“Karena kita butuh eksperimen dilakukan berkali-kali, tidak bisa sekali langsung jadi. Bagaimana agar plastik bisa terlapisi logam secara sempurna, perlu beberapa kali percobaan dan membutuhkan bahan-bahan kimia tambahan lainnya yang cukup sulit. Menghasilkan bahan yang sempurna, butuh waktu enam jam,” ujarnya.
Sehingga, lanjut siswa yang lolos dan diterima jalur SNBP Polinema pada jurusan D3 Teknik Kimia itu, logam dapat melapisi plastik ABS secara sempurna. “Namun semakin besar ukuran plastik, maka semakin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk pelapisan tembaga,” ungkapnya kepada Malang Posco Media.
Untuk mencapai hal tersebut, Wahyu harus memperbanyak pengetahuan, khususnya terkait dengan reaksi kimia. “Banyak membaca jurnal-jurnal nasional maupun internasional terkait dengan chemistry ini atau paten. Karena hal-hal semacam ini, kebanyakan hasil penelitian yang setiap tahunnya terus berkembang,” terangnya.
Jadi, tegas Wahyu, sebelum mengeksekusi, perlu menambah wawasan terkait dengan bahan-bahan yang diperlukan. Sementara itu, Kurnia Kumala Dewi, S.Si, pendamping LKS SMK PIM mengatakan, tema LKS bidang Chemistry tahun ini cukup menantang. Membutuhkan pendalaman untuk dapat menghasilkan reaksi yang sesuai dengan ketentuan dari juri.
“Kalau elektroplating pada umumnya itu logam dilapisi logam. Ternyata yang dilombakan bahan plastik yang dilapisi logam. Ini yang cukup menjadi kejutan dan menantang pada perlombaan kali ini,” jelasnya. Ia mengungkapkan persiapan yang dilakukan cukup terbatas, hanya 10 hari karena tema yang digunakan pada LKS, diumumkan bersamaan libur Idul Fitri.
Sedangkan pendamping dua, Wijiningsih, ST menjelaskan, keterbatasan bahan cukup menjadi tantangan, beberapa bahan yang diperlukan tidak tersedia di Malang. Sehingga memerlukan pemesanan dari luar kota, dan hal tersebut memakan waktu cukup lama. Proses, tampilan fisik, inovasi, keunikan serta presentasi menjadi salah satu penilaian selama perlombaan berlangsung.
“Untuk kedepannya tentu kita harus terus menambah pengetahuan dan wawasan, sehingga dapat memunculkan inovasi-inovasi baru khususnya di bidang kimia. Karena nanti, juga bisa menjadi sumbangsih dan penemuan yang sangat dapat dimanfaatkan oleh dunia industri,” tegasnya. (adm/mar)