spot_img
Friday, April 25, 2025
spot_img

Jumat Ganteng, Sedekah ala Barberman

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Bersedekah tidak melulu hanya berbentuk uang tunai saja. Jika kreatif, sedekah bisa berupa apa saja. Dan bisa memberi manfaat besar kepada masyarakat. Hal ini seperti yang dilakukan sejumlah barberman atau pemangkas rambut di Kota Malang yang konsisten memberikan pangkas rambut secara gratis.

Kali ini para barberman itu singgah ke Ponpes Yatim Al Ikhsan Mahabbatur Rosul di Jalan  Simpang Ranugrati, Jumat (14/3) kemarin. Mereka memangkas rambut sejumlah santri. Tak pelak, para santri di pondok pesantren itu pun begitu gembira dengan adanya pangkas rambut gratis itu.

-Advertisement- HUT

“Alhamdulillah, sangat senang dan bagus banget cukurannya. Ya sekalian buat lebaran juga, karena kalau panjang ya jelek,” ujar Ardan Mubarok, salah seorang santri Ponpes Yatim Al Ikhsan Mahabbatur Rosul.

Saat Ramadan, pangkas rambut dilakukan tiap sore. Sehingga para barberman ini mengisi waktu ngabuburitnya dengan memangkas rambut sekaligus bersilaturahmi dengan para santri.

Gerakan pangkas rambut gratis ini dinamakan Gerakan Barber Untuk Rakyat (GBUR). Para barberman ini selalu berkeliling ke pondok pesantren dan panti asuhan untuk melayani pangkas rambut para santri atau penghuni panti yang membutuhkan. Gerakan pangkas rambut yang rutin dilakukan tiap Jumat ini pun dinamakan Jumat Ganteng.

“Sasarannya memang khusus untuk santri, anak yatim dhuafa dan penghafal Alquran. Jadi lebih mencari keberkahan sih. Apalagi ini dalam bulan Ramadan,” terang Ricko Panca Sandika, salah satu penggagas GBUR.

Ricko menceritakan, gerakan ini sudah mulai berjalan sejak 2020 lalu. Di awal berjalan, para barberman ini menyasar orang orang pinggiran yang hidup di jalanan. Berjalannya waktu, kemudian beralih menyasar pondok pesantren dan panti asuhan. Namun cakupannya tidak hanya di Kota Malang saja, tapi se-Malang Raya.

“Beberapa kali ke wilayah Kabupaten Malang. Kami pernah ke Lawang, Singosari, Gondanglegi, sama yang terjauh itu pernah ke Turen juga,” sebut Ricko.

Saat ini total ada 12 barberman yang tergabung dalam gerakan sosial tersebut. Dalam satu hari, biasanya hanya satu atau dua lokasi saja. Tapi untuk penerima manfaatnya, tentu bervariasi.

“Kalau di sini tadi hanya 11 orang saja. Tapi sebelumnya ini kami pernah satu hari sampai 100 orang kami pangkas rambutnya. Kebetulan waktu itu memang santrinya juga banyak yang butuh dipangkas rambutnya,” ungkap dia.

Ricko pun mengaku senang apabila para santri atau pun yatim piatu dhuafa di Malang Raya ini bisa proaktif meminta bantuan untuk pangkas rambut kepadanya.

Ia mempersilakan bagi para santri, yatim, piatu maupun dhuafa yang menginginkan pangkas rambut gratis, bisa menghubunginya melalui sosial media Instagram @gbur_malang. “Memang bisa request, tapi bergantian. Nanti misalnya request untuk Minggu depan atau bulan depan, itu bisa. Maksimal kami 100 orang per harinya,” pungkasnya. (ian/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img