MALANG POSCO MEDIA- Puncak kepadatan lalu lintas (lalin) Tol Malang-Pandaan diperkirakan terjadi Jumat (29/4). Sedangnkan sejak Senin (25/4) lalu, jumlah kendaraan yang melintas jalan bebas hambatan itu meningkat. (baca grafis di Koran Malang Posco Media)
General Manager Operasional PT Jasa Marga Pandaan – Malang Indrawan Agustono menyebutkan di H-9 lebaran Sabtu (23/4) lalu, total traffic kendaraan terhitung 53 ribu kendaraan. Rinciannya kendaraan keluar 28 ribu unit dan kendaraan masuk 25.000 unit.
Sementara Senin (25/4) lalu jumlah kendaraan yang melewati tol Pandaan-Malang dikatakan Indra mencapai 47.650 unit. Rinciannya kendaraan keluar 23.450 unit dan kendaraan masuk 24.200 unit.
“Sepertinya ada kenaikan arus lalu lintas kemarin. Tapi datanya baru bisa disampaikan besok (hari ini),’’ tambahnya. Indikasi kenaikan itu terlihat dari traffic kendaraan. “Secara kasat mata memang bisa dilihat. Tapi ya itu belum bisa menyampaikan datanya. Baru bisa besok, dan terhitung global 24 jam,’’ ungkapnya.
Puncak arus mudik sendiri ditambahkan Indra akan terjadi pada Jumat (29/4) hingga Sabtu (30/4). Prediksinya kendaraan keluar masuk tol Pandaan – Malang mencapai 75 ribu kendaraan. Atau ada kenaikan sampai 50 persen. Sedangkan puncak arus balik kendaraan diperkirakan tanggal 7-8 Mei mendatang.
“Karena mulai libur ya, ASN (Aparatur Sipil Negara) juga mulai libur. Jadi prediksi kami puncak arus mudik lebaran ada di tanggal 29-30 April. Sedangkan puncak arus baliknya pada tanggal 7-8 Mei mendatang, karena tanggal 9 Mei ASN sudah mulai masuk,’’ ungkapnya.
Indra menambahkan arus kendaraan keluar masuk paling padat ada di gate Tol Singosari. Jumlahnya 40 persen dari total kendaraan yang melintas di Tol Pandaan-Malang. “Karena menuju ke tempat wisata (Kota Batu). Begitu juga mereka yang masuk dari Singosari itu banyak yang dari berwisata,’’ urai Indra.
Dia mengatakan sementara untuk gate tol Lawang, gate tol Pakis dan gate tol Malang, tidak banyak arus kendaraan. Sekitar 10-15 persen saja.
Indra menambahkan pihaknya sudah bersiap menyambut arus mudik. Ada sejumlah layanan yang ditingkatkan. Di antarannya peningkatan layanan rest area, meningkatkan layanan transaksi dan meningkatkan layanan lalu lintas.
“Peningkatan layanan rest area pertama kami menambah jumlah toilet. Saat ini ada 51 toilet dari sebelumnya hanya 26 toilet, membuka gerai top up untuk e-tol, perambuan pengaturan lalu lintas dan ada petugas yang mengarahkan jika kondisi rest area penuh, juga ada musala dan fasilitas lain,’’ ungkapnya.
Selain itu, Indra juga menyebutkan pihaknya menyiapkan alat berat dan fasilitas kendaraan lainnya. Alat berat disiapkan, jika tiba-tiba terjadi longsor, mengingat musim hujan belum berakhir. “Kami juga menyediakan ambulans dan mobil operasional. Sehingga jika terjadi kecelakaan, langsung dilakukan penanganan,’’ tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang Bambang Istiawan mengatakan pengecekan rambu lalu lintas dilakukan sebelum puasa.
“Kami sudah melakukan pengecekan rambu-rambu lalu lintas, serta penunjuk arah. Sebetulnya tidak hanya di exit tol saja, tapi juga di semua wilayah Kabupaten Malang,’’ ungkapnya.
Bambang mengatakan untuk rambu-rambu di sekitar exit tol terbilang aman, terpasang dengan baik.
Sementara terkait kemacetan arus lalu lintas saat puncak mudik, Bambang berkoodinasi dengan Satlantas Polres Malang. “Anggota kami juga dilibatkan dalam Pos PAM Operasi Ketupat Semeru. Jika nanti ada kemacetan langsung bergerak, membantu kepolisian untuk pengaturan lalulintas,’’ tandasnya. (ira/van)