spot_img
Saturday, June 14, 2025
spot_img

Sutanto: Daya Beli dan Minat Beli Masyarakat Melemah

Juni 2025, Penjualan R4 dan R2 di Kota Malang Terjun Bebas

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG – Penjualan kendaraan baru roda empat (R4) dan roda dua (R2), Juni 2025, dipastikan terjun bebas dibanding bulan-bulan sebelumnya di tahun 2025. Selain melemahnya daya beli, penurunan disebabkan kurang minatnya masyarakat membeli mobil atau motor baru.

Malang Posco Media
EKONOMI MELEMAH: Penjualan mobil dan motor di kota Malang masih belum stabil alias masih naik turun di tahun 2025 ini. (MPM-HARY SANTOSO)

‘’Tidak itu saja. Bulan-bulan ini masyarakat tengah sibuk menyiapkan sekolah anak-anaknya. Beli motor atau mobil ditunda dulu yang penting anak bisa sekolah,’’ jelas Sutanto, Kepala Administrator Pelayanan Bapenda Jatim UPT Kota Malang, Jumat pagi.

Secara panjang lebar, Sutanto lantas membeberkan, kinerja lembaganya selama enam bulan terakhir. Jika pada semester pertama tahun 2025 target pendapatan bisa terpenuhi, maka tidak demikian di semester kedua.

Januari 2025, lanjut Sutanto, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim UPT (Unit Pengolah Teknis) Kota Malang berhasil meraup Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai Rp 7,4 miliar. Atau 103 persen dibanding target yang hanya Rp 7,3 miliar.

‘’Pendapatan kami di bulan Januari 2025 itu ditopang dari kepengurusan 1.805 unit kendaraan baru. Baik R2 dan R4. Saat itu, suasana ekonomi memang masih cukup bagus. Karena awal tahun,’’ kenang Sutanto.

Sebulan kemudian yaitu Pebruari 2025, rinci Sutanto, kantornya hanya berhasil mengumpulkan PAD sebesar Rp 5,9 miliar. Pundi-pundi itu dihasilkan dari penjualan mobil dan motor baru sebanyak 1.522 unit.

Menukiknya kinerja di bulan Pebruari itu, terobati dengan melesatnya penjualan mobil dan motor di bulan Maret 2025. Saat itu, kata Sutanto, pihaknya bisa membukukan PAD sebesar Rp 7,6 miliar. Atau jauh di atas target bulanan yang hanya Rp 7,3 miliar.

‘’Masyarakat, ketika itu (Maret) tengah memiliki banyak uang. Kenapa? Karena musimnya mau hari Raya Idul Fitri. Makanya penjualan mobil dan motor cukup tinggi. Sebulan itu saja mencapai 1.696 unit,’’ ucap Sutanto sembari tersenyum. ‘’Semester pertama tahun 2025 lumayan bagus,’’ katanya.

Ditanya tentang kinerja di semester kedua tahun 2025, Sutanto mengaku mulai menunjukkan pelemahan. Bahkan dalam tiga bulan terakhir, target PAD bulanan sebesar Rp 7,3 miliar sulit untuk dipenuhi.

Bulan April 2025, Bapenda UPT Kota Malang baru mampu membukukan PAD sebesar kurang lebih Rp 6 miliar. Angka ini diperoleh dari penjualan mobil dan motor yang dialami diler sebanyak 1.669 unit.

Sedang untuk bulan Mei 2025, mitra kerja Bapenda UPT Kota Malang yaitu para diler di Kota Malang mampu menjual 1.812 unit mobil dan motor. Praktis prestasi Mei ini memberikan kontribusi PAD ke Pemprov Jatim sebesar Rp 6 miliar.

‘’Unitnya lebih besar dibanding bulan April. Bisa saja, pada bulan Mei kemarin paling banyak penjualan sepeda motor atau R2. Sedang di bulan April meski unitnya lebih kecil, tetapi karena unit mobilnya lebih banyak maka PAD bisa tembus Rp 6 miliar,’’ tegas Sutanto.

Ditambahkan Sutanto, pada minggu kedua bulan Juni 2025 ini, penjualan mobil dan motor di kota Malang bergerak cukup lamban. Hingga Jumat hari ini, terjual baru ada 622 unit mobil dan motor. Dengan PAD yang dibukukan baru mencapai Rp 2,4 miliar.

‘’Meski pendapatan menurun, kita tidak leha-leha menunggu orang datang. Sebaliknya, justru
kita tidak berhenti sambang ke diler-diler di kota Malang. Jalinan komunikasi terus kita jalin di saat sepi atau ramai penjualan,’’ pungkas Sutanto. (has)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img