spot_img
Sunday, September 8, 2024
spot_img

Jurnalistik itu Kelas VVIP

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Fakultas Humaniora UIN Maliki

MALANG – Jurnalis itu kelas VVIP. Namanya VVIP maka yang bisa menjadi jurnalis adalah orang orang pilihan. Tidak banyak jumlahnya karena profesi ini menuntut kerja profesional dan butuh sumberdaya yang handal, kuat dan tahan banting.

         Demikian motivasi yang disampaikan Abdul Halim Pemimpin Redaksi Malang Posco Media (MPM) saat pembekalan Mata Kuliah Pilihan Profesi Jurnalis di hadapan mahasiswa Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang di Laboratorium Bahasa Fakultas Humaniora, Kamis (16/6) kemarin.

         “Maka berbanggalah kalian yang memilih Kelas Profesi Jurnalis. Tidak butuh banyak orang karena Jurnalis adalah kelas VVIP. Kalian memilih yang sulit dan itu pilihan yang luar biasa,” tegas Halim yang disambut antusias mahasiswa Sastra Inggris semester enam ini.

Dekan Fakultas Humaniora UIN Maliki M Faisol (kanan)

         Halim mengawali materi dengan mengutip quote James Reston wartawan Senior New York Times. ”Sedang sedang pun kecerdasannya asal vitalitasnya tinggi, maka seseorang bisa menjadi wartawan top atau hebat, ” tandasnya.

Apa yang dimaksud vitalitas? Dosen Jurnalistik Universitas Muhammadiyah Malang ini menjabarkan, vitalitas dalam konteks ini bukan soal obat kuat, bukan pula soal dopping. Tapi lebih pada ketangguhan seorang jurnalis dalam menjalankan profesi mulianya sesuai dengan UU Pokok Pers dan ketentuan UU serta peraturan perundang-undangan yang lain.

”Vitalitas itu adalah ketahanan, ketangguhan dan keuletan seorang jrnalis dalam mencari, memburu dan menulis fakta peristiwa hingga menjadi berita hebat yang bisa bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa. Jurnalis tidak mudah mengeluh, sambat apalagi menyerah dalam mencari data dan fakta kebenaran di lapangan demi menegakkan dan membela kebenaran publik. Tidak mudah rapuh dan lemah kena panas, hujan dan tekanan apapun dan dari pihak manapun. Kekuatan dan kesabaran inilah yang disebut vitalitas jurnalis,” jelasnya.

         Nilla Syafhira, mahasiswi Sastra Inggris yang mengikuti pembekalan mengaku senang dan antusias. ‘’Apa yang disampaikan pemateri sangat inspiratif dan berharga sekali. Karena sebagai seorang pemula dengan 0 pengalaman, saya merasa ikut terbawa oleh realita pengalaman kerja mas Halim selaku pemateri. Selain itu, materi yang disampaikan juga terasa ringan dan mudah dimengerti karena penyampaiannya yang menarik,’’ ujarnya.

         Hal yang sama disampaikan Adam Chesar Gunawan, mahasiswa Sastra Inggris. “Pembekalan yang diberikan mas Halim terbilang unik. Karena tidak banyak materi yang dibahas, lebih banyak sharing pengalaman sebagai seorang Wartawan Utama. Kami juga diingatkan, dunia jurnalis sebenarnya sangat jauh dari teori-teori di kelas selama kuliah. Makanya kami tidak ada yang protes dengan overtime yang lama, karena daging semua pembahasannya. Beruntung ya sebenarnya kami untuk mendapatkan ilmu jurnalistik secara gratis, ‘’ ungkap Adam.

         Dekan Fakultas Humaniora UIN Maliki M Faisol memaparkan, kegiatan pembekalan PKL diikuti mahasiswa dari enam profesi. Yakni Pengajaran, Penerjemah, Cinematografi, Pariwisata, Diplomat dan Jurnalis. “Dalam hal ini kami mendatangkan praktisi dari masing-masing profesi untuk membuka wawasan secara umum maupun spesifik terkait dengan profesi mereka,” katanya.

         Kegiatan PKL sendiri akan dimulai awal Juli mendatang. Diikuti mahasiswa semester 6 dari dua program studi. Yaitu Prodi Bahasa dan Sastra Arab dan Prodi Sastra Inggris. Menjelang pemberangkatan mahasiswa akan dipertemukan dengan pembimbing lapangan untuk membicarakan teknis di lapangan.

         Faisol berharap bekal yang diberikan para praktisi akan membuat mahasiswa lebih bisa bersaing dan kompatible dalam dunia industri. Sebab menurutnya, prodi bahasa sangat mendukung terhadap peluang di dunia kerja. “Bahasa sebagai alat komunikasi bisa digunakan di berbagai bidang industri. Dan profesi-profesi yang kita gandeng ini memiliki kedekatan dengan bidang keilmuan kita,” terangnya.(imm/lim)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img