MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Guru-guru SMK Negeri 12 Malang berbagi ilmu kepada ibu-ibu Tim Penggerak PKK Kelurahan Tasikmadu. Jumat (9/8) lalu, SMKN 12 Malang menggelar pelatihan membuat manisan. Sebanyak 30 anggota Tim Penggerak PKK Kelurahan Tasikmadu mengikuti kegiatan ini. Mereka terlihat antusias mengikuti tahapan pelatihan yang dipandu oleh Linda Prasetiyowati, S.Pd selaku guru Program Kuliner.
Ketua Program Kuliner SMKN 12 Malang, Luluk Emy Yuliati, S.Pd mengatakan pelatihan ini sudah ketiga kalinya digelar SMKN 12 Malang. Bekerjasama dengan Kelurahan Tasikmadu. Setiap pelatihan temanya berbeda. “Sebelumnya membuat kue pastry dan bakery. Adapun tahun ini pelatihan membuat manisan buah dan cara pengemasannya,” katanya.
Jenis makanan yang dibuat sesuai dengan permintaan pihak kelurahan. Disesuaikan juga dengan anggaran dananya. Pihak sekolah hanya menyediakan tempat, alat dan narasumber. Sedangkan bahan dari kelurahan. “Kegiatan ini juga menjadi ajang pengabdian SMKN 12 kepada masyarakat,” ungkapnya.
Peserta pelatihan merupakan perwakilan dari masing-masing RW di Kelurahan Tasikmadu. Masing-masing ada dua sampai tiga orang. Mereka merupakan anggota dari Pokja di masing-masing TP PKK. Paska pelatihan para peserta ini bertugas untuk mengimbaskan pada anggota lainnya.
Adapun bahan yang digunakan dalam membuat manisan ini adalah bahan alami potensi dari lingkungan sekitar. Yakni buah salak, pepaya dan tomat. Buah-buahan ini dipadukan dengan dengan gula sebagai pemanis dan pengawet alami.
“Gula itu salah satu jenis bahan untuk mengawetkan makanan. Kalau ingin hasilnya lebih cantik bisa menggunakan bahan pewarna makanan yang aman. Tetapi kami menghindari bahan-bahan kimia,” terang Luluk.
Selama kegiatan pelatihan, guru yang menjadi tutor juga dibantu oleh siswa dari Program Kuliner SMKN 12 Malang. Mereka adalah Mohamad Taufiq Hidayah dan Muhammad Piendo yang bertindak sebagai helper.
Para peserta tampak antusias. Mulai dari pengupas buah, melarutkan gula sampai pada proses pembuatan manisannya. Teknis pelatihan langsung praktik. Tidak menggunakan teori lebih dulu. Pelatihan berlangsung dari pukul 08.30 sampai 12.00 WIB.
Luluk berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan dan produktivitas masyarakat. Serta dapat mengangkat perekonomian rakyat dengan memanfaatkan potensi lingkungan. “Tentu arahnya nanti pada ketahanan pangan yang mendukung program pemerintah,” imbuhnya.
Selain itu, kata Luluk, kegiatan ini menjadi momentum untuk mengenalkan program atau jurusan kuliner di SMKN 12 Malang. Siswa-siswi di jurusan ini semuanya terampil. Tidak sedikit dari mereka yang sudah bekerja sambil sekolah. “Jurusan kuliner ini tidak identik dengan perempuan. Tetapi juga laki-laki. Mereka sangat dibutuhkan di industri makanan atau kuliner. Hampir setiap minggu anak-anak kami diminta untuk casual di hotel-hotel yang ada di Kota Malang,” pungkasnya. (imm/sir/udi)