spot_img
Saturday, June 14, 2025
spot_img

Kafe Bunker Gedong Ijen, Nongkrong Sambil Menjelajah Sejarah

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kota Malang kembali menghadirkan destinasi kuliner unik yang tak hanya menggoda selera, tetapi juga menyimpan nilai sejarah. Adalah Kafe Bunker Gedong Ijen, satu-satunya kafe di Indonesia yang berlokasi di dalam bunker peninggalan Belanda.

Berlokasi di Jalan Terusan Ijen, kafe ini menyuguhkan pengalaman nongkrong yang berbeda. Pengunjung diajak menikmati kopi dan sajian khas sambil menjelajahi interior bunker era kolonial yang telah ada sejak tahun 1930. Sensasinya? Unik, intim, dan tanpa sinyal.

“Karena di bunker. Jadi sudah pasti tidak akan ada sinyal. Pengunjung juga tidak kami perbolehkan merokok kalau di bunker. Ya jadinya memang konsepnya mereka tidak akan nongkrong lama,” jelas Harris, pengelola Kafe Bunker Gedong Ijen, saat ditemui Minggu (18/5) kemarin.

Ia menjelaskan bahwa konsep utama dari kafe ini adalah edukasi sejarah. Bersama sang istri, Dewi Utari, Harris menyulap bunker ini menjadi tempat yang memikat anak muda—bukan hanya untuk bersantai, tetapi juga belajar sejarah Kota Malang.

“Kami ingin menarik pelajar-pelajar juga. Bisa menikmati sajian makanan dan minuman di kafe tetapi juga bisa mendapat semacam guide sejarah dari staf kami. Ini kami buat sebagai kafe edukasi sejarah. Bunker ini juga terkoneksi dengan bunker-bunker lainnya yang ada di Kota Malang,” paparnya.

Bunker yang disulap menjadi ruang nongkrong ini memiliki luas sekitar 80 meter persegi per ruangan, dengan tinggi hanya 2,7 meter. Untuk masuk, pengunjung harus sedikit menunduk sebelum bisa mengeksplor enam ruangan berbeda di dalamnya.

Kafe ini juga menawarkan sajian kuliner khas. Selain menu western, ada menu nusantara yang menjadi andalan, salah satunya adalah “Sego Bunker”, yaitu nasi dengan Telor Barendo khas Padang. Harga makanan dibanderol mulai Rp 17 ribu hingga Rp 35 ribu, sedangkan aneka minuman seperti teh dan kopi ditawarkan mulai Rp 10 ribu hingga Rp 26 ribu.

Selain area dalam bunker, pengunjung juga bisa menikmati hidangan di bagian atas bunker. Mereka bebas menjelajah, berfoto, atau sekadar duduk santai menikmati atmosfer khas bangunan bersejarah ini.

“Intinya ini kafe edukasi. Kami senang jika bisa memberi edukasi sekaligus melestarikan bangunan heritage bunker ini, tempat persembunyian orang Belanda dulu di sini,” pungkas Harris. (ica/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img