.
Friday, December 13, 2024

KAI Daop 7 Sosialisasi Anti-pelecehan Seksual

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MADIUN – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun bersama Komunitas Pecinta Kereta Api Pecel+63 menggelar kegiatan sosialisasi anti-pelecehan seksual dan pencegahan tindak kekerasan seksual di Stasiun Madiun.

Deputy Vice President PT KAI Daop 7 Madiun Irene Margareth Konstantine mengatakan Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional pada Rabu 8 Maret 2023, sekaligus sebagai bentuk komitmen PT KAI kepada penumpang untuk mencegah dan memberantas kekerasan serta pelecehan seksual di atas kereta api.

“Selain memperingati Hari Perempuan Internasional, kegiatan ini juga merupakan bentuk langkah preventif untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual, khususnya di stasiun maupun di atas kereta api. Isu anti-pelecehan seksual ini penting, agar masyarakat, khususnya penumpang kereta api, bisa teredukasi dengan baik, sehingga berani melapor apabila ada kejadian pelecehan seksual,” ujar Irene Margareth Konstantine di sela kegiatan kampanye di Stasiun Madiun, Kamis (9/3).

Menurut Irene, KAI senantiasa menjaga keamanan dan kenyamanan para pelanggan KA. Dan petugas PT KAI selalu siap menerima pengaduan penumpang KA, apabila terjadi tindak kekerasan dan pelecehan seksual di stasiun maupun di atas KA.

Selain Komunitas Pecinta Kereta Api, kegiatan tersebut juga diikuti oleh Kakang dan Mbakyu Kota Madiun. Adapun sosialisasi dilakukan dengan orasi di depan penumpang yang berada di “hall” Stasiun Madiun, serta membentangkan poster dan spanduk tentang antisipasi pelecehan seksual.

Komunitas pecinta KA Pecel +63 Madiun bersama oleh Kakang dan Mbakyu Kota Madiun juga membagikan “paper bag” berisi stiker, makanan ringan, dan “healthy kit” kepada calon penumpang kereta api. Kegiatan sosialisasi di antaranya juga dilakukan di dalam KA Jayakarta, KA Sri Tanjung, dan KA Sancaka ketika berhenti di Stasiun Madiun.

Ketua Komunitas Pecel +63 Fadhilah Gatya Putri menyampaikan harapannya, dengan digelar-nya sosialisasi anti-pelecehan seksual tersebut, dapat membuka wawasan dan pemahaman masyarakat dalam mencegah pelecehan seksual di atas KA sehingga dapat mencegah tindakan pelecehan seksual di ruang publik.

“Kami juga berharap, dengan kegiatan sosialisasi anti-pelcehan seksual ini bisa mencegah terjadinya pelecehan seksual di ruang publik, serta memotivasi masyarakat untuk berani melapor,” ungkap Fadhilah.

Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto menambahkan PT KAI tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan perjalanan KA, beserta penumpang dan barang yang diangkut-nya.

Selain itu, KAI juga terus berkomitmen melakukan sosialisasi lebih lanjut agar semakin banyak masyarakat yang teredukasi terkait menjaga kesopanan di transportasi kereta api, demikian Supriyanto. (ntr/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img