.
Wednesday, December 11, 2024

Kajoetangan Festival, Kenalkan Produk Lokal Unggulan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemkot Malang terus memperkuat branding Kayutangan sebagai destinasi wisata Kota Malang. Salah satunya melalui gelaran Kajoetangan Festival yang dilaksanakan pada Sabtu (22/7) lalu. Event itu sebagai ajang promosi sekaligus memperkenalkan potensi-potensi lokal, seperti band maupun produk UMKM yang dilakukan Kelompok Peduli Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Kayutangan Heritage.

Sejak sore, masyarakat sudah memadati area pertunjukan yang berlokasi di Jalan Kayutangan Heritage, Kota Malang yang ditutup untuk event tersebut.  Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji yang di dampingi oleh istri, Widayati Sutiaji melihat secara langsung festival di lokasi sambil menikmati tampilan yang disuguhkan oleh band-band lokal asal Malang itu.

“Tentu saya mengapresiasi, karena kegiatan semacam ini pure inisiatif dari masyarakat. Kenapa saya izinkan di Kayutangan, karena Kayutangan sendiri sudah booming. Setiap malam minggu pasti banyak orang yang datang berkunjung,” kata Sutiaji.

Dilanjutnya, meskipun ada acara yang digelar di dua titik dan hampir bersamaan waktunya, tapi arus lalu lintas masih dapat diatasi dengan rekayasa yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Malang. Ia juga menyampaikan pada minggu depan akan ada gelaran kembali dalam agenda Malang Flower Carnival.

“Insya Allah bisa dilaksanakan lagi ke depannya. Sembari menggerakan roda perekonomian melalui UMKM yang ada disini, juga sebagai ajang untuk menghibur masyarakat. Sambil kita coba tata yang ada di dalam,” terangnya.

Ketua Pokdarwis Kampung Kayutangan Heritage, Mila Kurniawati mengatakan selama ini yang menggunakan koridor Kayutangan kebanyakan dari komunitas luar. Banyak warga sekitar yang berkeinginan untuk dapat menggelar acara dan diisi oleh warga-warga sekitar.

“Di gelaran pertama ini, kita coba dengan mengisi acara Music and Food Festival yang menghadirkan kuliner-kuliner produk warga. Ada 32 tenant produk UMKM warga Kayutangan sendiri serta band-band lokal yang unjuk bakat,” ungkapnya.

UMKM yang ada di Kampung Kayutangan Heritage cukup banyak. Dalam acara tersebut tenant-tenant yang mengisi adalah produk-produk UMKM dari Kampung Kayutangan Heritage dan disambut baik masyarakat.

“Karena space yang terbatas, jadi kami hanya menampung 32 tenant untuk acara kali ini. Ke depannya juga mungkin bisa digelar acara sedemikian rupa, bisa tiga bulan sekali atau seterusnya,” terangnya.

Ia juga berterima kasih atas support yang diberikan oleh band-band lokal asal Malang yang mau bergabung dan tampil di acara tersebut. Beberapa band tersebut diantaranya Coldiac, Tahu Brontak, Semalam Suntuk, Tani Maju dan termasuk tampilan dari band lokal Kayutangan seperti Kastakeroncong dan MJ Project.

“Mungkin terkesan tiba-tiba dan berbarengan dengan kegiatan lain, kita tidak kecil hati bahwa Kayutangan cukup diminati. Tanpa adanya kegiatan juga sudah banyak kunjungan, apalagi ada event seperti sekarang,” ujarnya.

Dilanjutnya, animo masyarakat baik dari dalam maupun luar Kota Malang cukup tinggi. Mulai dari sore hingga malam hari terus bertambah. Target awal hanya delapan ribu pengunjung, jika dilihat dari antusias masyarakat bisa sampai dengan 15 ribu pengunjung.

“Istilahnya kita yang punya wilayah disini, jadi kita maksimalkan juga potensi-potensi yang ada di tengah-tengah masyarakat. Ini juga sebagai ajang promo bagi produk UMKM. Jadi semisal tidak ada kegiatan semacam ini, produk-produk yang ada bisa di temukan di Kampung Kayutangan Heritage,” paparnya. (adm/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img