MALANG POSCO MEDIA, MALANG –
Teriakan minta tolong pecah, usai tubuh renta kakek bernama Suyono, 65, yang tertabrak kereta api (KA) Penataran relasi Malang-Surabaya. Aksi nekat pria asal Jalan Hamid Rusdi Timur Kecamatan Blimbing Kota Malang itu, terjadi di rel KA Jalan Mahakam Kelurahan Rampalcelaket Kecamatan Klojen Kota Malang, Minggu (15/9) sore.
Saksi mata Mu’amun, 59, mengatakan, korban sekitar pukul 14.00 datang ke warung miliknya. Kemudian dengan tatapan sedih, ia sempat mengeluh bahwa ia sedang sakit.
“Kemudian sempat saya kasih kopi. Kemudian sekitar pukul 16.00, ia berjalan naik ke tepian rel. Bersamaan saya membuatkan kopi untuk pelanggan lain,” ceritanya.
Ia sempat berteriak, mengingatkan agar tidak mendekat. Bahkan Ma’amun menerikaki korban kalau ada kereta akan melintas. “Kakek ini sempat menoleh dan bilang, kira-kira seperti ‘iya Bu, saya sudah tahu’, kemudian lanjut jalan lagi di tepian rel,” jelasnya.
Klakson kencang kereta tersebut, tak menggoyahkan niat gelap Suyono. Ia yang masih nekat berjalan di tepi rel, langsung dihantam lokomotif KA. Sontak tubuh renta Suyono terseret kurang lebih 10 meter.
“Beberapa bagian tubuh korban sempat terpisah. Korban mengalami luka parah di bagian tubuhnya. Hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian,” beber Bhabinkamtibmas Kelurahan Rampalcelaket Aiptu Choirul Ichsan.
Warga yang melihat kejadian itu segera melaporkan ke pihak kepolisian. Tidak lama kemudian, anggota Polsekta Klojen tiba bersama dengan Tim INAFIS Polresta Malang Kota dan relawan.
“Korban ini diduga sengaja melakukan aksinya. Berdasarkan beberapa keterangan saksi, bahwa korban ini tetap berjalan di tepian rel. Ia bahkan membelakangi arah KA yang melaju dari arah Selatan ke Utara,” ujarnya.
Saat dicek petugas, pria tersebut tidak membawa kartu identitas apapun. Hanya beberapa kertas bertuliskan nama dan alamat tempat ia tinggal, yang ditemukan dari saku celananya.
Korban diketahui datang hanya mengenakan kaos oblong dan celana pendek. Dari penelusuran polisi, korban ini diketahui masih memiliki istri.
“Jenazah kami evakuasi dari lokasi kejadian sekitar pukul 16.30, menuju ke Kamar Jenazah IKF RSSA Malang. Saat ini kami masih mencoba menghubungi pihak keluarga, untuk menindaklanjuti kejadian tersebut,” pungkasnya. (rex/jon)