MALANG POSCO MEDIA – Tampil kurang greget, Arema FC dibantai Persebaya Surabaya 3-1 (2-0) dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2023/2024 di Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (23/9) sore. Singo Edan harus mengakui kalah kelas di laga derbi Jatim kali ini.
Tuan rumah Persebaya dengan dukungan penuh ribuan Bonekmania tampil mendominasi sepanjang 2×45 menit. Sementara Arema FC yang datang dengan semangat untuk bangkit dan berusaha menjauh dari zona degradasi, justru menampilkan permainan yang tidak jelas.

Babak pertama, Arema FC sudah kebobolan dua gol Persebaya dari Bruno Morera menit 27 dan Dusan Stevanovic menit 45+5. Disusul babak kedua, tambahan satu gol dari Ze Valente menit 50. Sedangkan satu gol hiburan Arema FC dicetak Dedik Setiawan, menit 64.
Kick off babak pertama, Arema FC berusaha percaya diri menghadapi permainan Persebaya, dengan komposisi pemain yang ‘ala kadarnya’. Formasi babak pertama ini mengundang banyak pertanyaan, lantaran di bangku cadangan ada pemain yang harusnya bisa masuk starting line up.
Pilihan pertama pelatih Fernando Valente di lini depan mengandalkan Dedik Setiawan dan Rafli, menyusul absennya Gustavo Almeida karena akumulasi kartu kuning. Lini tengah ada Arkhan Fikri, Lucero, Jayus Hariono dan Dendi Santoso yang dipercaya sebagai kapten tim.
Untuk lini belakang ada Alfredo Tata, Raphael Almeida, Syaeful Anwar dan Ahmad Maulana. Penjaga gawang Schwarzer Garcia. Sementara di bangku cadangan ada sederet nama seperti Bagas Adi, Lokoli Ngoy, Ichaka Diarra, Ginanjar dan Evan Dimas.
Awal babak pertama, Persebaya menekan pertahanan Arema dengan beberapa peluang yang dimiliki barisan penyerangnya. Paulo Victor, Ze Valente dan Bruno Morera beberapa kali mengancam gawang Arema. Hingga gol pembuka kemenangan Persebaya tercipta dari kesalahan pemain Arema.
Syaeful Anwar di sisi kanan pertahanan sendiri salah umpan, hingga bola berhasil diambil Bruno Morera. Penyerang Persebaya ini dengan naluri golnya berhasil memperdaya kiper Arema dengan tendangan melengkung ke tiang jauh. Gagal diamankan Schwarzer, 1-0 untuk Persebaya.
Satu peluang bagus dimiliki Arema lewat kaki Dedi Setiawan menit 35, namun bisa diblok pemain belakang Persebaya. Setelah itu, permainan Arema semakin tidak terarah dan sering salah umpan. Terlihat permainan yang kurang greget dan terbawa permainan lawan.
Kesempatan ini dimaksimalkan pemain Persebaya dengan beberapa peluang bagus dimiliki Yamamoto menit 44 dan Paulo Victor menit 49, namun masih bisa ditepis Schwarzer. Namun tidak untuk tandukan Dusan Stevanovic menit 45+5 sukses menjebol gawang Arema, 2-0.
Memasuki babak kedua, pelatih Arema FC mengganti Alfredo Tata denga Marasabessy dan Rafli digantikan Lokoli Ngoy. Meski ada perubahan permainan Arema, tim Persebaya masih mendominasi serangan. Memaksa tim Arema lebih banyak bertahan di daerah sendiri.
Hingga menit 50, satu lagi gol tercipta dari tendangan kaki kiri Ze Valente. Tendangan voli first time ini tak bisa dijangkau Schwarzer, 3-0. Arema yang tertinggal tiga gol coba bangkit dan menyerang. Menit 64 membuahkan hasil lewat gol Dedik Setiawan, 3-1.
Setelah cetak gol ini, Dedik yang mengalami cedera digantikan Ginanjar menit 67, lalu Evan Dimas masuk gantikan Arkhan Fikri menit 82. Secara keseluruhan di babak kedua, permainan Arema mulai berkembang, namun tak cukup mampu untuk mengejar ketertinggalan.
Permainan Arema FC belum bisa mengimbangi tim Persebaya. Skor 3-1 untuk kemenangan Bajol IJo bertahan hingga babak kedua usai. Hasil ini sekaligus memastikan Arema masih tertahan di zona degradasi dan kembali gagal melanjutkan tren positif dengan hadirnya pelatih baru.
“Saya tahu ini laga yang sulit. Di babak pertama kami terlihat kurang dalam bertahan,” kata Penyerang Arema FC Charles Lokoli Ngoy yang masuk di babak kedua dengan semangat tinggi untuk mengejar ketertinggalan.
Sayangnya, meskipun berkali-kali pergerakannya membuat Persebaya ketar-ketir, hanya ada satu gol di babak kedua bagi Arema. “Tentu saya datang dengan penuh semangat. Tapi ini game yang membutuhkan ketahanan luar biasa,” terang dia.
Menurut Lokoli, timnya harus belajar lebih banyak lagi. Apalagi menghadapi El Clasico antara Arema FC dan Persebaya. “Saya belajar banyak dari laga ini. Kami mau lebih baik lagi di laga selanjutnya. (ley/bua)